Hikmah Malam: Hukum Telat Salat Subuh Karena Kesiangan

Hukum Telat Salat Subuh
Salat Subuh
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bangun kesiangan biasanya terjadi karena seseorang tidur terlalu larut malam. Bagaimana jika terlambat bangun waktu subuh karena melakukan Salat malam?

Dilansir dari NU Online, kejadian seperti itu pernah dialami sahabat Nabi bernama Sulaiman bin Abi Hatsmah. Dia termasuk orang yang istiqamah melaksanakan Salat malam dan Salat Subuh berjamaah dengan sahabat Umar bin Khattab

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Suatu hari, Umar bin Khattab tidak melihat Sulaiman bin Abi Hatsmah melaksanakan Salat Subuh berjamaah seperti biasanya. Beliau pun menanyakannya kepada ibu Sulaiman yang bernama Syifa’.

Ibu Sulaiman bercerita bahwa Sulaiman tertidur karena semalam suntuk melaksanakan Salat malam. Umar bin Khattab pun menegurnya dan mengatakan bahwa Salat Subuh berjamaah lebih utama daripada melaksanakan Salat malam yang berakibat melewatkan Salat Subuh.

Kisah tersebut tercantum dalam kitab al-Muwattha’ karya Imam Malik bin Anas:

أن عمر بن الخطاب فقد سليمان بن أبى حثمة في صلاة الصبح. وأن عمر بن الخطاب غدا إلى السوق ومسكن سليمان بين السوق والمسجد النبوى. فمر على الشفاء، أم سليمان. فقال لها: لم أر سليمان في الصبح. فقالت: إنه بات يصلى، فغلبته عيناه. فقال عمر: لان أشهد صلاة الصبح في الجماعة، أحب إلي من أن أقوم ليلة

Artinya: “Umar bin Khattab tidak melihat Sulaiman bin Abi Hatsmah pada saat Salat Subuh, lalu Umar bin Khattab berangkat menuju pasar dan berkunjung ke kediaman Sulaiman yang berada di antara pasar dan masjid Nabawi. Umar bin Khattab bertemu Syifa’ yang tak lain adalah ibu Sulaiman, lalu beliau berkata, ‘Aku tidak melihat Sulaiman saat Salat Subuh.’ Ibu Sulaiman berkata, ‘Ia terjaga semalam melakukan Salat, lalu matanya terlelap (hingga tidak Salat Subuh)’.”

Umar bin Khattab lalu berkata, “Sungguh aku lebih suka terjaga dan melaksanakan Salat Subuh dengan berjamaah, daripada aku terjaga untuk Salat di malam hari.” (Imam Malik bin Anas, al-Muwattha’, juz 1, hal. 291).

Keutamaan Salat Subuh

Salat Subuh yang terbaik adalah ketika dilakukan tepat waktu, dan bagi laki-laki sangat dianjurkan untuk berjamaah. Dikutip dari situs Kemenag NTB, berikut ini berbagai keutamaan Salat Subuh yang dapat diperoleh:

  1. Mendapat Berkah

Salat Subuh berjamaah bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW mendoakan umatnya agar mendapat berkah ketika melakukan aktivitas pagi, apalagi aktivitas itu wajib dan dilaksanakan secara berjamaah seperti Salat Subuh.

“Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah).

  1. Seperti Salat Sepanjang Malam

Diriwayatkan dari Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang Salat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah Salat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang Salat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah Salat seluruh malamnya.” (HR Muslim).

  1. Pintu Rezeki Terbuka

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, setelah Salat Subuh Rasulullah mendapati putrinya Fatimah tengah tertidur. Beliau lantas membangunkannya dan mengatakan:

“Hai Fatimah bangun dan saksikanlah rizki Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara Salat Subuh dan terbitnya matahari” (HR Al Mundziri).

Hal ini juga sesuai firman Allah:

“Dirikanlah Salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula Salat Subuh). Sesungguhnya Salat Fajar (Subuh) itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS Al-Isra’: 78).

  1. Mendapat Cahaya di Hari Kiamat

Salat Subuh biasanya dilaksanakan dalam kondisi langit yang masih gelap. Allah akan menggantinya dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat nanti.

  1. Dijanjikan Masuk Surga

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-asy’ari, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan Salat Bardain yaitu Salat Subuh dan Ashar maka dia akan masuk surga.” (HR Bukhari dan Muslim).

  1. Bisa Mendapatkan Pahala Haji dan Umrah

Orang yang melaksanakan Salat Subuh tepat waktu, memiliki peluang lebih besar mendapatkan pahala haji dan umrah. Pahala ini diperoleh jika seseorang berzikir hingga matahari terbit dan melaksanakan Salat dua rakaat.

Hal ini sesuai dengan keterangan Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW yang bersabda:

“Barang siapa yang Salat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas Salat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR Tirmidzi).

  1. Disaksikan Malaikat

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di Salat Subuh dan Salat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hamba-Nya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan Salat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan Salat.” (HR Bukhari dan Muslim).

  1. Lebih Baik dari Dunia Seisinya

Pahala ibadah sunnah lain yang sangat dianjurkan adalah Salat sunnah Subuh dua rakaat, seperti dijelaskan dalam hadis berikut:

“Dua rakaat (Salat sunnah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah RA).

  1. Selamat dari Siksa Neraka

Umat muslim yang selalu melaksanakan Salat subuh berpeluang selamat dari siksa neraka, seperti tertulis dalam hadis ini:

Dari Umarah RA berkata:

“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak akan masuk neraka seseorang yang Salat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar)’.” (HR Muslim).

  1. Melihat Allah Pada Hari Kiamat

Dari Jarir Bin Abdullah Al-Bajali RA berkata:

“Kami pernah duduk bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda: ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan Salat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!’” (HR Bukhari dan Muslim).

Nah, demikian tadi telah kita ketahui penjelasan tentang hukum bangun kesiangan sehingga terlambat Salat Subuh, lengkap dengan keutamaan Salat Subuh. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *