Hikmah Pagi: Berapa Usia Wajib Sunat Pada Laki-Laki?

Berapa Usia Wajib Sunat Pada Laki-Laki?
Berapa Usia Wajib Sunat Pada Laki-Laki?
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKapan usia wajib sunat pada laki-laki? Dalam kitab “Tuhfatul Muhtaj” disebutkan bahwa usia yang wajib disunat pada laki-laki adalah saat anak mencapai kedewasaan, yaitu pada usia 15 tahun atau saat sperma sudah diproduksi. Namun lebih baik dalam 7 hari, 40 hari atau 7 tahun.

Sunat pada masa kanak-kanak diperbolehkan dan tidak ada kewajiban. Namun wali (orang tua) wajib menyunat anaknya sebelum Baligh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

(Disunnahkan) mengkhitan (pada hari ke 7) kelahirannya (selain hari kelahirannya); karena baginda Nabi Muhammad SAW mengkhitan Sayyid Hasan dan Husain pada usia ke 7 kelahirannya.

Imam Al-Mawardi berkata dimakruhkan mendahulukan sunat pada hari ketujuh. Beliau berkata, meskipun ia menundanya. Maka disunahkan khitan pada usia empat puluh hari kelahirannya, namun apabila ia menundanya maka pada usia anak laki-laki 7 tahun; Karena itu adalah waktu yang diperintahkan untuk bersuci atau berdoa.”

Pada hakikatnya, sunat telah disyariatkan jauh sebelum Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah untuk umat Islam. Disebutkan dalam sebuah riwayat, Nabi Ibrahim as merupakan salah satu utusan Allah SWT yang diberi syariat atas sunat .

احْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ النَّبِيُّ ﷺ وَهُوَ ابْنُ ثَمَانِينَ سَنَةٌ بِالْقَدُومِ

Artinya: “Nabi Ibrahim berkhitan ketika berusia 80 tahun menggunakan kapak.” (HR. Imam Bukhori).

Hal itu kemudian dilanjutkan dengan terus dilakukan hingga umat Nabi Muhammad SAW sebagaimana adanya perintah bagi umat Islam agar mengikuti tata cara ritual Nabi Ibrahim AS. Sebab, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 123:

ثُمَّ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ أَنِ ٱتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

Artinya: “Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”

Maksud perintah (kewajiban) mengikuti agama Nabi Ibrahim as pada ayat tersebut adalah melaksanakan seluruh ajarannya, termasuk di dalamnya khitan. Oleh karena itu, ayat tersebut dijadikan dasar hukum sunat bagi laki-laki dalam agama Islam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *