Hikmah Malam: Haji Lansia di Hati Semua

Haji Lansia di Hati Semua
Foto: jemaah haji lansia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idJarak bisa dirasa dekat. Yang lebih dekat lagi. Itu terjadi saat semua kita diikat oleh satu nilai. Ia disebut sebagai kemanusiaan. Maka, di mana pun berada, perhatian tak berbeda. Menunjukkan ekspresi diri adalah bukti keberadaan seseorang. Ada pemikiran. Juga perasaan. Terdapat juga langkah-langkah yang diambil. Semua menjadi bagian dari wujud ekspresi diri yang termanifestasikan. Ya, media menghubungkan antara yang berjauhan dan yang sedekat. Antara yang terlihat dekat dan yang terlihat kabur. Ekspresi nilai kemanusiaan pun menjadi semakin meningkat.

Itu yang sedang diunggah oleh media sosial. Pertukaran data tanpa intervensi moderator. Seseorang diperbolehkan mengirim pesan secara bebas. Dapat berupa teks, suara, atau gambar sesuai keinginan. Kemunculan video semakin menyebabkan pesan teks, suara, dan gambar dapat disampaikan dengan jelas. Maka pesan yang tercetak atau tersirat dapat dievaluasi, diinterpretasikan, dan dipahami. Sama halnya dengan apa yang didengar atau dipandang. Semua dapat diinterpretasikan sesuai dengan perspektif yang dimiliki.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Beredarlah sebuah video di kanal TikTok. Dibuat oleh seseorang yang mengambil nama maya Dave Parfum. Dia mengirim pesan dalam caption pada video itu. Bunyi begini: “Selalu setia dan bergandengan tangan sampai maut memisahkan. Semoga jadi haji mabrur. Amin.” Pesan dalam caption itu menunjuk kepada kesetiaan tanpa batas. Antara suami dan isteri. Latar belakang video itu adalah bergeraknya sepasang kakek-nenek suami isteri yang menjadi jemaah haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M ini. Mereka berjalan kaki. Menyusuri jalanan untuk kegiatan ibadah haji.

Tampak dalam video itu, sepasang kakek-nenek jemaah haji itu sedang menempuh perjalanan untuk menunaikan ibadah lempar jumrah di Jamarat, Mina, Makkah. Sang nenek berjalan lebih di depan, dan sang kakek di belakangnya samping kiri. Tangan kiri sang nenek menggenggam tangan kanan sang kakek. Karena sang nenek posisinya lebih ke depan, maka dia tampak sedang menggandeng sang kakek dari depan. Jadi, melihat video ini, siapapun segera bisa menarik pesan kontan: kesetiaan hidup bersama dalam rumah tangga hingga masa tua.

Apalagi, video itu diunggah dengan diberi musik latar belakang (background music) dari lagu berjudul Cinta Kita. Lagu ini dibawakan oleh sepasang artis muda, Shireen Sungkar dan Tengku Wisnu. Lagu ini pernah nge-hits tahun 2010. Karena menjadi soundtrack sinetron Cinta Fitri yang juga dibintangi oleh keduanya. Begini bagian lirik lagu yang dijadikan sebagai musik latar belakang itu:

/Biar cinta kita tumbuh harum mewangi/

/Dan dunia menjadi saksinya/

/Untuk apa kita membuang-buang waktu?/

/Dengan kata, kata perpisahan/

Pesan pun semakin konkret. Bahwa sepasang kakek-nenek jemaah haji Indonesia itu adalah teladan kesetiaan. Hingga kegiatan haji yang menuntut fisik yang prima pun dijalani bersama. Berjalan berkilo-kilo meter pun dianggap bukan kendala. Semua dijalani dengan gembira. Bergandengan tangannya keduanya mengirimkan pesan bahwa tak akan ada yang dapat memisahkan keduanya. Kecuali maut yang tak bisa ditolak adanya. Maka, wajar saja jika caption dalam video TikTok di atas di antaranya berbunyi “Selalu setia dan bergandengan tangan sampai maut memisahkan”. Latar belakang ibadah haji menjadikan semakin kuatnya pesan kesetiaan dan ketidakterpisahan di antara keduanya.

Video itu mendapatkan respon yang sangat baik dari para netizen. Hingga tulisan ini dibuat, Jumat (28/06/2024) jam 19:10 WAS (Waktu Arab Saudi) atau 23:10 WIB, sudah muncul 719K netizen dengan jumlah komentar yang mencapai 25.4 K, dan like sebesar 40.1K. Tentu, angka-angka ini menunjukkan bahwa para netizen mengapresiasi positif konten yang ada pada video tersebut. Lihatlah respon para netizen atas video TikTok itu. Seperti yang di antaranya dikutip di bawah. Hampir semuanya tidak ada yang nyinyir. Alih-alih, apresiasi tinggi justeru mengalir.

Kekaguman memang menjadi komponen utama dari apresiasi di atas. Ribuan memang komentar yang muncul dan diberikan ke tayangan video di atas.

Itu menunjukkan betapa tingginya perhatian publik pada muatan materi yang ada pada konten video dimaksud. Namun secara garis besar, respon kekaguman netizen di atas bisa diklasifikasikan ke dalam dua jenis: satu, berisi kekaguman yang disertai doa untuk sang kakek-nenek, dan kedua, kekaguman yang disertai doa untuk diri netizen sebagai implikasi balik dari kemuliaan pasangan kakek-nenek itu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *