Terlalu, Pemerintah China Paksa Wanita Uighur Menikah dengan Pria Han

Foto: Shutterstock
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 Xinjiang, hajinews.id-Rushan Abbas, seorang aktivisi pembela hak-hak suku Uighur menyatakan, pemerintah China telah memaksa kaum wanita Uighur agar mau menikah dengan pria dari etnis Han. Jika mereka mau, pemerintah China akan memberikan uang, tempat tinggal, dan pekerjaan.

” Ini pemerkosaan masal,” kata Rushan Abbas kepada news.com.audiakses Senin (23/12).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rushan mengatakan, para wanita tidak dapat menolak paksaan tersebut. Mereka terpaksa mau karena agar tidak dicap sebagai ekstrimis dengan cara menjadi istri etnis Han yang kebanyakan ateis.

”(Orang China Han) telah memperkosa wanita Uighur atas nama pernikahan selama bertahun-tahun. Butuh lebih dari setahun bagi media untuk memberitakannya,” ucap dia.

Sementara, Pemerintah China mengklaim pernikahan tersebut merupakan bagian dari program untuk mempromosikan persatuan. Program tersebut memungkinkan para pejabat memantau orang-orang Uighur yang telah sudah beberapa dekade hidup di bawah pengawasan semakin ketat. Organisasi-organisasi hak asasi manusia telah mengecam program tersebut.

Seorang pejabat China mengatakan kepada Radio Free Asia, tujuan dari program ini untuk ” membantu mengatasi masalah ideologi pada keluarga dengan membawa ide-ide baru mereka berbicara kepada mereka tentang kehidupan, di mana pada waktu itu mereka mengembangkan perasaan satu sama lain.”

Rashan secara tegas menyebut program ini bohong. “Banyak aborsi paksa. Ini adalah pemerkosaan masal yang disamarkan sebagai ‘pernikahan’. Gadis-gadis Uighur dipaksa menikahi pria China Han dengan kepuasan pemerintah,” ucap dia.

Pada November 2019, media barat melaporkan mengenai keberadaan pria etnis Han untuk memantau rumah-rumah wanita Uighur yang suaminya ditahan di kamp-kamp penjara.

Laporan itu keluar setelah seorang pejabat China yang tidak dikenal memberikan wawancara dan mengkonfirmasi program tersebut. Tapi, dia menyangkal ada sesuatu yang menyeramkan tentang hal itu.

Pemerintah China menyebut program ini dirancang untuk “mempromosikan persatuan etnis” (wh/liputan6/dream)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *