Mengembalikan Visi Pengasuhan Anak sesuai Fitrah Otak

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh

Dr Amir Zuhdi

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

Tema tulisan ini kajiannya sangat luas dan mendalam dan sangat pas banget bila dijadikan tema untuk seminar sehari.

Saya mencoba menulisnya dalam sebuah tulisan yang pendek, ya. Biar langsung bisa di “kunyah dan ditelan”… gitu kata bahasa kerennya.

Dalam kelas-kelas saya, baik seminar, workshop atau jenis kelas lainnya yang saya ampu sejak 2008, ada satu pertayaan yang saya sampaikan kepada peserta, yang sebagian besar adalah para bunda.

“Bunda,… apa tujuan utama mengasuh anak?” Tanya saya ke salah satu peserta kelas seminar.

Jawabnya,…

“Agar anakku jadi saleh dan salehah.”

Ada juga yang menjawab: “Agar anakku jadi anak yang baik budinya, pinter dan bermanfaat bagi masyarakat dan agama.”

Dan masih banyak aneka jawaban lainnya.

Uniknya, hampir semua jawabannya itu sama. Dan lebih unik lagi, bahwa jawaban yang sama itu keluar dari jawaban para peserta seminar dari Banda Aceh sampai Jayapura.

Tidak ada satupun yang menjawab tujuan utamanya menjadi “Khalifah Fil Ard” (terjemahan bebasnya, menjadikan anak-anak sebagai pemimpin di bumi).

Kok ?

Iya kan, Allah memberi tugas manusia menjadi khalifah di bumi. Ada kata khalifah (pemimpin) dan bumi.

Dalam kajian leadership, tenyata seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan atau kecakapan kepemimpin. Kecakapan kepemimpin adalah sebuah pengetahuan, keterampilan dan budi pekerti.

Membangun “kecakapan kepemimpinan” adalah hal utama yang wajib dipersiapkan oleh orangtua melalui pengasuhan dan pendidikan anak.

Dan kecakapan kepemimpinan ini pula merupakan kapasitas otak, artinya proses aktivitasnya “wajib” melibatkan otak (tanpa otak, nggak bisa beraktivitas).

Otak anak, telah Allah siapkan untuk menerima latihan-latihan (stimulan dengan pengasuhan dan pendidikan) yang berhubungan dengan kecakapan kepemimpinan.

Sejak Kapan?

Sejak anak dalam kandungan. Sejak itu piranti otaknya telah dapat diajari tentang kepemimpinan, tahap demi tahap. Sesuai dengan tahapan tumbuh kembang otak anak.

So..

Ayah Bunda…

Saatnya menyusun kembali visi pengasuhan anak Anda, yang salah satunya mengacu pada tahapan tumbuh-kembang otak anak. (*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *