Daftar Donatur Palestina
Oleh: Ustadz Umar Faqihuddin S.Pdi
Hanya sebuah mushaf lusuh di atas meja. Lusuh saking seringnya lembar lembarnya di baca. Dan sudah barang tentu dimakan usia.
Namun begitu berwibawa. Menemani melewati masa. Dan mengubah berbagai suguhan hidup dan suasana. Dalam rasa dan tampilan yang begitu istimewa.
Mengenang dahulu kala. Saat nasihat didapat bermula. “Jangan pisahkan hidupmu dengan Quran yang dibaca. Niscaya hidupmu akan bercahaya, tidak akan merana “.
Dan moment yang paling ditunggu para pembaca adalah saat Ramadan tiba. Inilah suguhan teristimewa dari yang Maha Kuasa.
Untuk menikmati Quran di puncak rasa. Melebihi beratus kali rasa dari hari biasa. Alquran mengeluarkan mukjizatnya yang utama.
Inilah pestanya jiwa. Paduan menu suguhan hati yang sempurna. Antara Quran dan puasa. Dicampur dengan qiyamulail lama. Dibumbui istighfar diwaktu sahur setiap paginya.
Dipanaskan dengan suasana kebaikan 700 lipat pahala. Ditutup dengan lailatul qodar dan i’tikaf selama 10 hari dengan sepenuh do’a.
Bukankah ini moment orang – orang beriman yang luar biasa?!. Sekalipun dari mushaf lusuh, ia menjadi kunci pembuka.
Sungguh inilah bulan Quran untuk banyak dibaca. Karena hanya dengannya semua kebaikan dibulan ini akan bisa dicicipi penuh selera.
Semoga kita di izinkan Allah, menikmati lezatnya Ramadan dengan sepenuh ampunan dosa dan berlipat pahala.(*)
