Bupati Bogor Keluhkan Banyak Warga yang Masih Harus Ngantor ke Jakarta

Foto: Antara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



CIBINONG, hajinews.id – Bupati Bogor Ade Yasin menyayangkan masih banyak warga Kabupaten Bogor (Jawa Barat) yang diwajibkan “ngantor” ke wilayah Jakarta meski dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Temuan itu dia dapati ketika melakukan kunjungan ke stasiun-stasiun kereta rel listrik (KRL) di Kabupaten Bogor pada Senin (20/4) dan menanyakan langsung ke beberapa penumpang KRL.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya tanya, katanya mau rapat di kantor. Kata saya kenapa, kan bisa pakai aplikasi untuk rapatnya, banyak alasan dari mereka. Jadi intinya masih belum ideal 100 persen penerapan PSBB di Jakarta maupun di Kabupaten Bogor ini,” kata Ade Yasin.

Menurut perempuan yang juga merupakan Ketua DPW PPP Jawa Barat itu, masih didapati sejumlah penumpang yang duduk berdempetan di dalam KRL, meski PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah memberikan pembatas jarak.

“Terus yang berdiri dan duduk berdempetan juga masih banyak. Artinya, memang ketika mereka masuk kereta dan mau jalan, sangat sulit lagi untuk diatur,” tuturnya.

Karena itu, dia berharap perkantoran di DKI Jakarta bisa menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH).

“Saya minta agar pemprov tegas lagi, soalnya masih ada banyak kantor yang mempekerjakan karyawannya, jika memang semuanya kompak pasti untuk memutus mata rantai COVID-19 di Kabupaten Bogor maupun di Jakarta bisa berjalan,” kata Ade Yasin. (wh/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *