Erick Ungkap Harga Vaksin COVID-19, Ini Kisaran Harganya

Erick Thohir. (Foto: Biro Pers Setpres)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan harga vaksin virus corona (COVID-19) untuk satu orang sekitar 25 – 30 dolar AS atau Rp366.500 – Rp439.800 (kurs Rp14.660 per dolar AS).

“Harga vaksin ini untuk satu orang dua kali suntik kurang lebih harganya 25 sampai 30 dolar AS, tapi ini Bio Farma lagi menghitung ulang,” ujar Menteri Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Adapun untuk harga bahan baku vaksin COVID-19, ia mengemukakan sekitar 8 dolar AS pada 2020. Pada 2021 harganya turun menjadi 6 – 7 dolar AS. “Jadi ada penurunan harga bahan baku pada 2021. Kita memang menginginkan bahan baku supaya kita bisa belajar memproduksi vaksin jadi, tidak hanya terima vaksin yang sudah jadi,” ucapnya.

Erick mengusulkan agar tidak menambah beban APBN, melakukan vaksin ke masyarakat dengan dua pendekatan, yakni menggunakan APBN berdasarkan data BPJS kesehatan dan vaksin mandiri. “Vaksin mandiri tidak lain ingin memastikan tidak membebani keuangan negara secara jangka menengah dan panjang,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN) mengatakan bahwa COVID-19 masuk dalam kategori pintar.

“Catatan buat pimpinan Komisi VI dan anggota, memang virus COVID-19 termasuk kategori virus pintar, masuk kategori flu, vaksin bukan untuk selamanya, 6 bulan sampai 2 tahun kekuatannya. Karena itu kita berharap ada temuan lanjutan agar kita terjaga,” paparnya.

Bio Farma menjalin kerja sama dalam mengembangkan vaksin COVID-19 Merah Putih melalui Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan perusahaan Sinovac, asal China. Bio Farma menyebut harga vaksin dari Sinovac itu diperkirakan akan dibandrol mulai dari Rp75 ribu per dosisnya.

“Kisaran harganya dari Sinovac USD 5 sampai USD 10, atau sekitar 75 ribu sampai 150 ribu rupiah. Jadi ini harga dasar dari Sinovac,” kata Manajer Senior Integrasi Riset dan Pengembangan PT Bio Farma, Neni Nurainy, Rabu (26/8/2020).

Neni menyebut, harga tersebut masih dapat dijangkau oleh pemerintah sehingga nantinya diharapkan pemerintah dapat memberikan vaksin tersebut secara gratis kepada masyarakat. “Kita sangat berharap harganya terjangkau oleh pemerintah. Nanti pemerintah akan bisa memberikan gratis,” ujarnya.

Dia pun memastikan, harga yang dibandrol Sinovac juga bukanlah yang termahal di dunia. Masih terdapat harga vaksin yang jauh lebih mahal. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *