Hajinews.id – Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan dalam Alquran, tentang kisah Nabi Adam Alaihi Sallam dan istrinya. Setalah Nabi Adam melanggar peringatan Allah SWT, lalu ia langsung bertaubat. yaitu dengan kalimat taubat yang diajarkan langsung dari Allah SWT kepadanya.
Pada awalnya Nabi Adam Alaihi Sallam dan istrinya, diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk tinggal di dalam surga. Akan tetapi Allah SWT, melarang mereka untuk mendekati sebuah pohon serta melarang untuk memakan buah dari pohon tersebut. Lalu setan memperdayakan keduanya, dan merekapun memakan buah dari pohon yang telah dilarang itu, sehingga keduanya dikeluarkan dari surga. Setan membujuk mereka dengan tipu dayanya, maka ketika keduanya mencicipi buah dari pohon itu, tampaklah aurat mereka dan mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga.
Terjemah Alquran Al Karim, Allah SWT menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu, dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”.
Selanjutnya keduanya berkata,
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِين
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunannaa minal khaasiriin.
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi”. (QS. Al-A’raf: 23).
Kalimat tersebut dikatakan doa taubat yang telah diisyaratkan, sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Alquran.
“Kemudian Adam Menerima beberapa kalimat dari Tuhannya. Lalu Dia pun menerima taubatnya. Sungguh Allah Maha Penerima Taubat. Maha Penyayang”. (QS. Al Baqarah: 37).