Penting! 6 Asupan Nutrisi yang Dibutuhkan Lansia Agar Tetap Sehat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Setiap manusia membutuhkan asupan gizi seimbang serta nutrisi yang penting agar tubuh tetap sehat. Kecukupan gizi tersebut dapat disesuaikan dengan usia dan aktivitas yang dilakukan.

Misalnya, jumlah gizi yang dibutuhkan oleh orang lanjut usia tentu berbeda dengan orang dewasa muda dan anak-anak. Apalagi jika lansia telah memiliki penyakit dan harus membatasi asupan makanan tertentu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Staf Departemen Ilmu Gizi Universitas Indonesia dr. drg. Dwirini Retno M.S. dalam webinar yang selenggarakan Fakultas Kedokteran UI, Minggu (27/12), memaparkan takaran jumlah gizi dan nutri yang harus dipenuhi oleh lansia. Apa saja? Berikut paparannya!

1. Protein

Dokter Dwirini mengatakan, lansia dianjurkan mendapat protein lebih tinggi daripada dewasa muda yaitu 1-1,2 gram per kg berat badan per hari. Ia mencontohkan, jika berat badan lansia 50 kg maka asupan protein yang harus didapat setiap hari sebanyak 50-60 gram.

“Itu kira-kira satu dada ayam besar per hari, tentu dibagi dalam tiga kali makan,” jelasnya.

2. Karbohidrat

Karbohidrat jadi penyumbang sumber energi terbesar. Lansia harus konsumsi karbohidrat sebanyak 50-60 persen dari jumlah kalori yang dibutuhkan setiap hari. Menurut dokter Dwirini, kebanyakan lansia membutuhkan 1.500 kalori per hari. Sehingga jumlah karbohidrat yang harus terpenuhi sekitar 650 gram per hari. “Itu sedikit lho. Satu bungkus nasi padang itu sudah 500 kalori,” ujarnya.

3. Lemak

Lansia membutuhkan asupan lemak cukup banyak yakni 20-30 persen dari total kalori. Menurut Dwirini, yang harus diingat memilih lemak yang baik yaitu lemak tidak jenuh. Lemak tidak jenuh terdapat pada minyak nabati, mintak zaitun, minyak bunga matahari, minyak sawit. “Tapi bukan berarti dipakai untuk menggoreng justru makin jahat nantinya,” ucap Dwirini.

4. Serat

Serat juga sangat penting bagi lansia. Karena berfungsi untuk pergerakan usus. Dokter Dwirini menyampaikan bahwa saat lansia proses pencernaan sudah mulai menurun sehingga mudah mengalami sembelit. Serat dari sayur dan buah-buahan membantu melancatkan proses pencernaan.

5. Vitamin

Vitamin sering kali dilupakan karena merasa telah cukup mendapatkannya dari makanan yang dikonsumsi. Padahal, menurut Dwirini, vitamin dalam bahan makanan bisa berkurang, atau bahkan menghilang, karena proses pemasakan. “Sehingga kita perlu menambah vitamin dari luar. Vit A, B1, B2, B6, asam folat, vitamin C, vitamin D,” ucapnya.

6. Mineral

Lansia rentan kekurangan mineral, salah satunya kalsium yang bisa sebabkan kerapuhan tulang. Serta kekurangan zat besi yang bisa sebabkan anemia. Zat besi banyak terdapat pada sayuran hijau seperti bayam dan kangkung. Menurut Dwirini, lansia kerap kali mengurangi jumlah minum lantaran malas jika terlalu sering buang air kecik. Padahal, asupan air dibuthkan oleh tubuh paling tidak 1.500 mililiter setiap hari.

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *