Ustadz Adi Hidayat: Baca Doa Ini Saat Menyambut Ramadan Tiba, Doa Terpopuler dan Kuat Haditsnya

Doa Menyambut Ramadan
Doa Menyambut Ramadan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Menyambut Bulan Ramadan 2022 atau Ramadan 1443 Hijriah (H), jangan lupa untuk baca doa berikut ini, doa menyambut bulan Ramadan.

Tibanya bulan Ramadan 2022 atau Ramadan 1443 H, hanya tinggal menghitung hari.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Umat muslim akan segera memasuki bulan suci, bulan Ramadan.

Awal Ramadan atau 1 Ramadan 1443 H menurut Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ditetapkan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Ketetapan itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

“1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon 2 April 2022 M,” tulis maklumat tersebut.

Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadan , Muhammadiyah menggunakan metode Hisab.

Sedangkan pemerintah menggunakan dua metode untuk menentukan awal Ramadan , yakni metode Rukyatul Hilal dan Hisab (perhitungan).

Untuk saat ini, pemerintah belum menetapkan awal jatuhnya Bulan Suci Ramadan 1442 H.

Sehinggga masyarakat diminta untuk menunggu keputusan resmi pemerintah berdasarkan hasil sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama pada Jumat (1/4/2022) atau bertepatan dengan 29 Syaban 1443 H.

Selaku umat muslim, sudah sepatutnya menyambut kedatangan Bulan Ramadan dengan penuh suka cita.

Sebab, bulan ini merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan.

Sebagaimana diketahui, di Bulan Ramadan setiap amal dan kebaikan umat muslim akan dilipat gandakan pahalanya.

Untuk menyambut datangnya bulan penuh keberkahan ini, ada doa yang bisa dipanjatkan oleh setiap umat muslim.

Doa ini dibagikan oleh Dai Kondang Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube.

Dikatakan Ustadz Adi Hidayat, doa tersebut merupakan doa menyambut Ramadan yang paling populer dan kuat dari sisi hadisnya.

Seperti apa dan bagaimana lafal doa yang dimaksud oleh Ustadz Adi Hidayat ?

Doa untuk menyambut Bulan Ramadan

Penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai doa menjelang atau menyambut Bulan Ramadan sebenarnya banyak beredar di unggahan-unggahan video YouTube.

Mengutip dari video unggahan YouTube Haziq Channel, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada banyak doa menyambut bulan Ramadan yang beredar di kalangan kaum muslimin.

Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat dari segi riwayatnya.

Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadan dengan riwayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.

Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Doa yang dimaksud itu seperti kata Ustad Adi Hidayat bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3.451.

Bacaan doa menyambut Bulan Ramadan yang populer

Dilansir dari video yang sama unggahan YouTube Cahaya Islami, berikut lafal beserta arti dari doa menjelang Ramadan yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya :

“Ya Allah mohon hadirkan awal Ramadan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat memberikan penjabaran untuk penafsiran dari doa tersebut.

Seperti dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami.

Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab.

Kata ganti ini, lanjut Ustadz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

“Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita,” terang Ustad Adi Hidayat.

Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.

Selanjutnya, kata bil yumni yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut.

Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadan dan sebagainya.

Kemudian kata wal Imani dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya Allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat menggambarkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman itu seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika mencapai pertengahan Ramadan hingga seterusnya.

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat.

Kata ini merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan Ramadan.

Lalu wal Islami sebagai permohonan ke-empat yang dipanjatkan pada Allah Swt dalam doa tersebut.

Kata ini memiliki arti kekuatan islam.

Namun, Ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa antara kekuatan iman dengan kekuatan islam yang terkandung dalam doa tersebut memiliki perbedaan makna.

“Apa bedanya dengan kekuatan iman? kalau kekuatan iman itu semangatnya, spiritnya. kalau kekuatan islam itu ragam ibadahnya, jenisnya, banyak sedikitnya, kuantitasnya,” papar Ustad Adi Hidayat.

Terakhir, kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa semua ibadah yang dilakukan hanya karena Allah swt semata.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *