Breaking news! Tragedi Sepak Bola Indonesia 127 Orang Meninggal dan 200 Orang Lebih Masih Dirawat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan usai pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya terus bertambah. Polda Jawa Timur pada Ahad (2/10/2022) pagi WIB memastikan korban jiwa akibat ricuh laga Arema vs Persebaya sudah 127, dua di antaranya merupakan petugas Polisi. Sementara 180 orang saat ini masih dalam perawatan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyatakan dari 127 korban jiwa, dua diantaranya merupakan petugas kepolisian sedangkan 125 korban lainnya adalah suporter Arema.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang, kemudian yang lain meninggal di rumah sakit saat proses pertolongan. Dan masih ada 180 orang dalam proses perawatan,” ujar Nico kepada wartawan, dikutip dari Liputan6.

Insiden di Kanjuruhan bermula dari kemarahan suporter tuan rumah yang tidak terima Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di Liga 1, lantaran selama ini Arema FC tidak pernah kalah.

Suporter mengamuk masuk ke lapangan, namun mendapat dihalau petugas kepolisian. Tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi ke arah suporter membuat penonton panik dan kocar-kacir kondisi justru menjadi semakin kacau.

Para suporter yang panik termasuk wanita dan anak-anak berdesakan mencoba keluar dari Stadion Kanjuruhan. Akibatnya fatal, banyak yang pingsan dan sulit bernafas.

Dari CNN, menyebutkan akibat tembakan itu banyak suporter terinjak-injak dan mengalami sesak napas. Kerusuhan tidak saja terjadi di dalam stadion, tetapi juga meluas ke luar dan sekitar Kanjuruhan.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan juga membuat sejumlah kendaraan polisi rusak. Total ada 13 mobil yang rusak, 10 diantaranya mobil dinas Polri, dan mobil pribadi.

Nico juga menjelaskan bila pertandingan Arema melawan Persebaya Surabaya sebenarnya berjalan lancar. Kerusuhan baru terjadi setelah wasit meniup peluit panjang dimana Arema kalah 2-3 dari Persebaya.

“Permasalahan terjadi pada saat pertandingan telah selesai, lantaran ada rasa kekecewaan dari penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah. Selama 23 tahun bertanding tidak pernah kalah namum pada malam ini kalah dengan Persebaya,” lanjut Nico.

Informasi lain menyebutkan korban yang masih dirawat saat ini menjadi 200 orang, namun saat ini redaksi hajinews masih terus mengonfirmasi kabar tersebut.(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *