Hikmah Siang: Dalil Allah Bersemayam di Atas Arasy

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kabar tentang keberadaan Dzat Allah Yang Mahasuci berada di atas langit, bersemayam di atas ‘Arsy-Nya ditegaskan dalam banyak ayat, berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Allah ﷻ berfirman:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَ ۗ  مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖ  ۗ  ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُ   ۗ  اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

“Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?”
[QS. Yunus 10: Ayat 3]

Allah ﷻ berfirman:

اَللّٰهُ الَّذِيْ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ  عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۗ   كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ  يُدَبِّرُ الْاَمْرَ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ  بِلِقَآءِ رَبِّكُمْ تُوْقِنُوْنَ

“Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.”
[QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 2]

Allah ﷻ berfirman:

اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى

“Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ‘Arsy.”
[QS. Thaaha: 5]

Allah ﷻ berfirman:

اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ  ۚ   اَلرَّحْمٰنُ فَسْئَـــلْ بِهٖ خَبِيْرًا

“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.”
[QS. Al-Furqoon: 59]

Kita wajib meyakini bahwa Allah tidak butuh kepada ‘Arsy karena ‘Arsy adalah makhluk-Nya. Allah menciptakan ‘Arsy dan memilihnya sebagai singgasana untuk-Nya padahal ia tidak butuh terhadap ‘Arsy, adalah dalam rangka hikmah yang besar dan agung, yang hanya diketahui oleh-Nya. Kita wajib menjauhkan diri dari tasybiih, yaitu menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dalam hal ini. Kita tidak boleh mengatakan (misalkan saja): “Allah bersemayam di atas ‘Arsy seperti duduknya seorang Raja di atas singgasananya (Maha Suci Allah dari serupa dengan makhluk-Nya).”

Karena Allah berfirman:

لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ  ۚ  وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“(Artinya) Tidak ada satu pun yang semisal dengan-Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
[QS. asy-Syura: 11]

Demikian juga kita tidak boleh menolak bersemayamnya Allah di atas ‘Arsy dengan alasan penyerupaan dengan sifat makhluk. Yakini dan benarkan, jangan ditolak, jangan pertanyakan bagaimana Allah bersemayam, jangan dibayangkan, jangan dimisalkan, serahkan kaifiatnya kepada Allah karena hanya Dia yang tahu. Yang jelas, kaifiat bersemayamnya Allah di atas ‘Arsy tidak sama dengan makhluk-Nya dan berbeda dengan apa yang kita bayangkan. Inilah aqidah yang saliim (selamat). Wallahu a’lam

والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *