Hikmah Malam: Akibatnya Fatal, Jika Tidak Taat Kepada Rasul

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Taat pada Rasul bakal menuai kebaikan. Enggan taat padanya menuai musibah, bencana dan keburukan. Ini yang mesti diyakini setiap muslim.

Dari Jabir, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Perumpamaanku dengan umatku ialah bagaikan seorang yang menyalakan api. Akhirnya, serangga-serangga berterbangan menjatuhkan diri ke dalam api tersebut. Padahal aku telah berusaha menghalaunya. Aku pun telah mencegah kamu semua agar tidak jatuh ke api, tetapi kamu meloloskan diri dari tanganku.” (HR. Muslim no. 2285).

Nabi ﷺ menjelaskan mengenai keadaan beliau dengan umatnya. Beliau permisalkan dengan seseorang yang menyalakan api, lalu berkerumullah serangga di sekeliling api tersebut.

Inilah yang biasa dilakukan oleh serangga-serangga kecil saat ada api, mereka akan segera mengerumuni api tersebut. Namun ketika ada yang ingin menjerumuskannya dalam kebinasaan seperti api tersebut, maka Nabi ﷺ menghalanginya.

Tapi ada saja yang enggan mengikuti Rasul atau tidak mau taat Rasul dan dimisalkan seperti serangga yang lepas dari tangan Rasul ﷺ.

Beberapa faedah dari hadits di atas:

Pertama, Nabi ﷺ begitu semangat dan perhatian jangan sampai umatnya terjerumus dalam api kebinasaan.

Dua, Nabi ﷺ selalu memberi petunjuk kebaikan pada umatnya. Sebagaimana yang Allah sifatkan pula dalam ayat suci Al Qur’an artinya,

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At Taubah: 128).

Tiga, Wajib bagi setiap insan mengikuti ajaran Rasul ﷺ dalam segala hal, dalam perintah dan larangan beliau, begitu pula dalam hal yang beliau lakukan dan yang beliau tinggalkan. Namun dalam hal itu ada perkara wajib yang jika ditinggalkan mendapat dosa dan ada perkara haram yang bila dilakukan mendapat dosa. Begitu pula ada hal sunnah yang jika dilakukan akan mendapat kebaikan dan pahala, namun jika ditinggalkan tidaklah berdosa. Ada pula perkara makruh yang merupakan kebalikan dari perkara sunnah.

Empat, Hak Nabi ﷺ yang mesti dipenuhi dan dipatuhi umatnya sangatlah besar.

Lima, Jika Nabi ﷺ melarang sesuatu, maka itu bahaya. Karenanya, jangan ditanyakan apakah itu haram ataukah makruh. Begitu pula jika Nabi ﷺ memerintahkan sesuatu, jangan ditanya itu wajib ataukah sunnah. Lakukan saja, maka itu pasti ada kebaikan dan melakukannya akan memperoleh ganjaran.

🎙 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

لَوْ خَالَفَ الْعَبْدُ جَمِيعَ الْخَلْقِ وَاتَّبَعَ الرَّسُولَ مَا سَأَلَهُ اللَّهُ عَنْ مُخَالَفَةِ أَحَدٍ..

“Seandainya seseorang menyelisihi seluruh manusia dan hanya mengikuti Rasulullah, maka Allah tidak akan bertanya tentang penyelisihannya kepada siapa pun.

فاعلَمْ ذلكَ واسْمَعْ و أَطِعْ و اتّبِعْ ولا تَبْتَدع

Maka ketahuilah hal itu, dengarlah, taatilah, ikutilah, dan jangan berbuat bid’ah.”

📚 Majmu’ Al Fatawa 16/529

📲 @IslamAdalahSunnah

​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *