“Jika dia membisikkan ‘Mengapa kamu tidak mencintai dunia?’ jawablah ‘Aku tidak mencintainya karena telah banyak orang lain yang tertipu olehnya, dan mereka sengasara batin, kini sebagian di penjara dan sebagian lagi telah wafat berada di neraka Barzakh. Akan aku kuatkan ekonomiku, tetapi aku tidak akan mencintai harta, karena harta hanyalah alat untuk hidupku, tetapi aku bukan untuk harta.”
Setelah wasiat-wasiat tersebut, jika muncul hayalan di dalam perasaan kita tentang bentuk-bentuknya Allah, maka sungguh hal itu adalah bisikan setan.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW riwayat shahih Bukhari:
“Jika kalian sampai kepada pertanyaan seperti itu, Fastaid Billah maka berlindunglah kepada Allah. Karena itu sudah berada di jurang kekufuran. Berhati-hatilah dengan lintasan perasaan keraguan kepada Allah, dan jangan diteruskan lagi.” (HR Bukhari)
Allah itu ada sebelum segalanya ada.
Sejak kapan Allah Itu Ada?
Jika setriliyunan tahun alam semesta sudah ada, berarti sejak kapan Allah ada?
seseorang yang dibekali akal sehat bisa menjawab pertanyaan ini dengan mudah.
Allah itu ada sebelum kata “kapan” itu ada. Artinya sejak kata “kapan” belum ada, Allah sudah ada.
Jadi, Allah SWT tidak bisa diikat dengan kata “kapan”. Kata “kapan” juga tidak bisa mengikat Allah.
Karena kata “kapan” yang ditanyakan adalah waktu dan ketepatannya. Sedangkan Allah SWT lah yang menciptakan waktu.
Allah SWT yang menciptakan waktu dan kata “kapan” itu sendiri.
Wallahu’alam bishawab.***