Ini termasuk bacon, steak goreng atau panggang, ayam panggang atau goreng, dan hot dog panggang. Kentang goreng, keju Amerika, margarin, dan mayones juga kaya akan AGEs.
Ketika AGEs menumpuk dalam jumlah tinggi di tubuh, stres oksidatif dan peradangan dapat terjadi.
Stres oksidatif dan pembentukan AGEs terkait dengan perkembangan penyakit pada orang dengan arthritis. Faktanya, orang dengan radang sendi telah terbukti memiliki tingkat AGEs yang lebih tinggi dalam tubuh mereka daripada orang tanpa radang sendi.
Akumulasi AGEs pada tulang dan persendian juga dapat berperan dalam perkembangan osteoarthritis.
Mengganti makanan tinggi AGEs dengan makanan bergizi, utuh seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan dapat mengurangi beban AGEs total dalam tubuh.
4. Sayuran tertentu
Sayuran yang termasuk dalam spesies tumbuhan hightshades mengandung senyawa alkaloid yang disebut dengan solanin.
Beberapa ahli percaya bahwa solanin yang terkandung dalam sayuran nightshade dapat menyebabkan peradangan atau membuat peradangan semakin parah, misalnya radang sendi (arthritis).
Meskipun beberapa ahli berpendapat demikian, nyatanya masih sedikit penelitian yang mendukung bahwa solanin memiliki efek langsung terhadap peradangan atau memperburuk gejala artritis.
Tapi, untuk beberapa orang, meminimalkan atau menghilangkan sayuran ini dari daftar menu makanan mungkin dapat membantu memperbaiki gejala radang sendi.
Sayuran nightshade meliputi:
- Tomat
- Paprika
- Cabai
- Terong
- Kentang
Arthritis Foundation menyarankan bahwa orang yang mencurigai sayuran nightshades dapat memperburuk gejala radang sendi, untuk membuat buku harian makanan.
Buku harian makanan bisa membantu melacak reaksi apa pun yang muncul akibat makanan tertentu.
5. Makanan tinggi purin
Untuk orang yang menderita asam urat, dokter mungkin menyarankan diet rendah purin yang dikombinasikan dengan obat-obatan.
Purin adalah zat dalam makanan yang diubah tubuh menjadi asam urat. Asam urat bisa menumpuk di aliran darah, menyebabkan serangan asam urat. Berikut ini adalah beberapa makanan tinggi purin yang bisa dihindari:
- Daging merah
- Daging organ, seperti hati
- Bir dan alkohol lainnya
- Daging yang diawetkan seperti ham, bacon
- Beberapa makanan laut, seperti kerang
Sementara, sebuah studi pada 2018 mengidentifikasi bahwa beberapa sayuran kaya purin, seperti kembang kol, jamur, dan kacang-kacangan tidak memiliki kaitan dengan risiko asam urat.
6. Makanan yang mengandung gluten
Dilansir dari Health Line, gluten adalah sekelompok protein dalam gandum, barley, rye, dan triticale (persilangan antara gandum dan rye).
Beberapa penelitian telah mengaitkan gluken dengan peningkatan peradangan dan menunjukkan bahwa bebas gluten dapat meredakan gejala radang sendi.
Salah satu penelitian yang mengungkapkan hal tersebut adalah penelitian berjudul “Role of Diet in Influencing Rheumatoid Arthritis Disease Activitydi” terbitan The Open Rheumatology Journal pada 2018.
Terlebih lagi, orang dengan penyakit celiac berisiko lebih besar terkena rematik.
Demikian pula, orang yang memiliki penyakit autoimun seperti rematik memiliki prevalensi penyakit celiac yang jauh lebih tinggi daripada populasi umum.
Sebuah penelitian yang melibatkan 66 orang dengan rematik menemukan bahwa pola makan vegan bebas gluten secara signifikan bisa mengurangi aktivitas penyakit dan menurunkan peradangan.