Daftar Donatur Palestina
Begitu juga dengan memanfaatkan “masa kaya sebelum datang masa kefakiran”. Yang dimaksud adalah bahwa kita harus, bahkan wajib memanfaatkan masa itu untuk bersedekah, membantu orang fakir miskin atau yatim piatu, apapun bentuknya. Semua yang kita sedekahkan akan dinalas Allah Subhanahu wata’ala,
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ
عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُ ۗ
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ
سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْر
Artinya:
Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan (QS. At-Tahalq, ayat 7).
Bayangkan kalau kita menunda-nunda bersedekah lalu misalnya datang bencana luas dan menyapu semua yang ada di sekitar kita. Bukankah kita pasti kehilangan kesempatan untuk bersedekah? Padahal, semua harta dan kekayaan itu akan ditanyakan dari mana, bagaimana memperolehnya, dan dimanfaatkan untuk apa.
Terakhir dan yang paling penting, adalah manfaatkan “masa hidupmu sebelum datang kematianmu”. Ada banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang mengingatkan agar kita bersedekah sebelum dan beramal shalih sebelum datangnya kematian. Isi dan inti dari ayat-ayat tersebut secara senada menyebutkan bahwa ketika ajal menjemput, kebanyakan manusia akan meminta sedikit waktu agar bisa bersedekah dan beramal shalih. Tapi ketetapan Allah tidak bisa diundur, dan permintaan itu tentu saja sudah terlambat. Wallahu a’lam.
Semoga yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh. —ooOoo—
