Hajinews.co.id – Ibadah adalah segala kegiatan atau perbuatan yang dilakukan seorang muslim dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT dan ridha-Nya.
Ibadah mencakup berbagai aspek kehidupan, baik ritual maupun sosial, yang dilaksanakan berdasarkan pedoman hukum Islam.
Seseorang melakukan ibadah dengan harapan diterima di sisi Allah SWT. Ibadah yang diterima Allah Ta’ala adalah ibadah yang tidak hanya dilakukan secara benar sesuai ritual, namun juga berdampak positif terhadap perilaku dan kehidupan sehari-hari pelakunya.
Buya Yahya menjelaskan, ada ciri-ciri tertentu ketika menerima ibadah kepada Allah Ta’ala. Ucapan Buya dikutip dari kanal YouTube @buyayahyaofficial.
Buya Yahya membahas bagaimana kita mengetahui apakah ibadah kita diterima Allah atau tidak.
Bisa Membawa Perubahan Diri
Buya Yahya menekankan bahwa kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba harus membawa perubahan positif dalam dirinya.
“Kebaikan-kebaikan yang dilakukan seorang hamba harus dirasakan bahwasanya ada perubahan dalam dirinya,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa tanpa perubahan, ibadah tersebut belum mencapai tujuan yang sebenarnya.
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa ibadah yang dilakukan dengan tulus akan membawa kepada kebaikan yang lain.
“Ibadah ini akan membawa menyeret kepada kebaikan,” jelasnya.
Ibadah Diterima, Membuat Ingin Mengulangi
Menurutnya, ibadah yang diterima akan memotivasi pelakunya untuk terus melakukan perbuatan baik lainnya.
Ia kembali menegaskan bahwa dosa yang dilakukan jika tidak segera diikuti dengan penyesalan dan tobat, akan menarik orang tersebut untuk melakukan dosa lebih lanjut.
“Dosa yang dilakukan seorang hamba kalau tidak segera dipangkas dengan penyesalan lalu tobat, maka dosa itu akan menarik orang untuk melakukan dosa lebih jauh lagi,” ungkapnya.
Ini menunjukkan betapa pentingnya tobat dalam menjaga diri dari perbuatan dosa.
Sebaliknya, Buya Yahya menekankan bahwa ketaatan yang dilakukan dengan ketulusan akan membuat kita lebih mudah untuk melakukan ketaatan lainnya. Ia juga memberikan tanda bahwa sedekah yang kita lakukan diterima oleh Allah.
“Tanda sedekahmu itu diterima oleh Allah, kamu itu ingin sedekah lagi,” katanya. Keinginan untuk terus bersedekah adalah tanda bahwa Allah meridhoi perbuatan kita.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul