Hari Ini Gerakan Dunia Berjilbab

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Hari ini 1 Februari adalah hari kebebasan perempuan berjilbab sedunia. Hari yang menjadi momentum gerakan kebebasan muslim sedunia menjalankan agamanya dan menunjukkan identitasnya. Di negara-negara muslim menjadi minoritas, kini juga semakin banyak perempuan diizinkan mengenakannya di depan publik.

Gerakan World Hijab Day tanggal 1 Februari sebagai hari jilbab sedunia awalnya adalah inisiatif seorang perempuan berhijab dari Amerika Serikat bernama Nazma Khan. Ia mengimbau untuk semua penduduk dunia agar menghormati para perempuan yang mengenakan jilbab.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di hari ini, diimbau agar kenakanlah jilbab satu hari ini saja apabila belum mengenakan jilbab setiap harinya. ”Bagi yang non-Muslim, hari itu bisa menjadi saat untuk mengetahui apa itu jilbab,” ujarnya, dari laman resmi worldhijabday.com.

Tanggal 1 Februari ini adalah menjadi momen kedua World Hijab Day ini terlaksana. Tahun lalu, momen serupa juga pernah digelar. Dalam delapan hari saja, ada 67 negara langsung mau setuju berkontribusi dalam gerakan ini, ujarnya.

Tidak ada acara resmi di sebuah tempat bagi gerakan ini. Ia hanya membuat petisi dan mengimbau para perempuan di seluruh dunia untuk mengenal apa itu jilbab. ”Petisi tersebut saya terjemahkan dalam 23 bahasa, termasuk Indonesia,” katanya.

Respons yang didapatkan ternyata sangat positif. Banyak para perempuan muslim dari seluruh penjuru dunia mengisi lamannya, bercerita tentang pengalaman mereka saat mengenakan jilbab.

Banyak perempuan muslim dari seluruh dunia menceritakan pengalamannya, mengapa ia memutuskan memakai jilbab, atau respons orang-orang terdekatnya ketika ia mengenakan jilbab.

Juga ada testimoni dari para perempuan non-muslim, yang pada hari itu mereka tahu apa manfaat mengenakan jilbab.

Dan ternyata tidak sesuai dengan perkiraan mereka yang selama ini menganggap bahwa perempuan berjilbab merupakan bagian dari teroris.

Menurut Nazma, World Hijab Day ini bertujuan untuk solidaritas bagi para perempuan yang mengenakan jilbab di seluruh dunia.

Para perempuan di seluruh dunia bisa bersatu menghimpun kekuatan, menunjukkan pada dunia bahwa mereka berani untuk teguh pada jalan yang benar, yaitu memakai jilbab, meski sering menghadapi tantangan dan penolakan dari lingkungannya.

Momen ini menguatkan mereka dan meyakinkan bahwa keputusan mengenakan jilbab tersebut adalah jalan yang benar. ”Bagi yang belum mengenakan jilbab, momen ini bisa membantu mereka menguatkan niatnya untuk menutupi auratnya,” katanya.

Di berbagai belahan dunia, perempuan yang memakai jilbab sering mengalami diskriminasi. ”Saya sendiri ketika masih sekolah sering diejek, dihina, mengatakan bahwa saya ini ninja atau batman,” ceritanya.

Namun, keteguhan pada agamanya menguatkannya untuk terus mengenakan jilbab. Meski berat, nyatanya ia berhasil menghadapi semua perlakuan seperti itu. Kemudian, ia berpikir pasti banyak perempuan berjilbab lainnya yang mengalami bentuk diskriminasi sepertinya.

Inilah yang membuat ia menggagas gerakan World Hijab Day ini. ”Hidup ini sangat singkat untuk digunakan saling membenci, gunakanlah waktu untuk berbuat baik, menghargai apa yang orang lain pilih, apa yang mereka yakini benar, karena sesuai dengan ajaran agamanya,” katanya. (fur/republika).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *