Hikmah Malam: 5 Larangan Saat Idul Fitri

Ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,-  Hari raya Idul Fitri 1441 H, jatuh pada Ahad 24 Mei 2020. Meski dalam situasi Covid-19, hari kemenangan ini tentunya perlu disambut hangat oleh seluruh umat muslim. Lantaran itu, hari raya Idul Fitri menjadi hari kemenangan dan momentum bagi kita untuk menjadi insan yang semakin bertaqwa.

Namun demikian ada  ini lima larangan yang sebaiknya dihindari saat perayaan hari raya idul fitri 1441 H.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Larangan itu adalah:

  1. Berpuasa

Meskipun puasa merupakan amalan yang baik. Namun hukum berpuasa saat hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha adalah haram. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah r.a disebutkan :

“Sesungguhnya Rasulullah Saw melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.”

  1. Bermain Petasan di Hari Idul Fitri

Jika merujuk kepada Al-Isra ayat 26-27 sesungguhnya hal tersebut dinilai pemborosan, sebab uang yang digunakan untuk membeli petasan bisa digunakan untuk hal yang lebih baik.

Pada dua ayat tersebut Allah berfirman, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan,”.

  1. Berdandan atau Berhias Diri Secara Berlebihan

Meskipun Ibnul Qayyim mengatakan, dianjurkan untuk menggunakan wewangian dan pakaian paling bagus saat salat Idul Fitri, tetapi Allah juga mengingatkan agar tidak menggunakan hiasan atau aksesoris secara berlebihan.

Terkhusus kepada perempuan, sangat tidak dianjurkan berdandan secara berlebih.

  1. Berlebih-lebihan saat Makan

Jangan sampai setelah berpuasa 1 bulan penuh, jaid balas dendam dengan makan sepuasanya di hari kemenangan.

Meskipun hari raya merupakan momen yang pas untuk menyantap berbagai makanan yang disajikan yang pasti lebih beragam dan lebih enak dibanding saat hari-hari biasa.

Namun jangan sampai makan berlebihan. Allah berfirman:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-A’raf: 31)

Dan disebutkan dalam kitab Adab al-Syafi’i wa Manaqibi bahwa Imam Syafi’i berkata bahwa “Kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah.”.

  1. Mengulur Waktu Salat

Silaturahmi ataupun acara halal bihalal tidak bisa menjadi alasan untuk mengulur-ulur waktu salat fardu apalagi meninggalkannya.

Wallahu a’lam (fur/dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *