Daftar Donatur Palestina
Rindu Kehidupan Kedua
By Ust. Umar Faqihuddin SPdI
Untuk mewakili mereka yang telah terlepas dari kehidupan. Dan belum berkesempatan penuh melakukan kebaikan.
Allah mewakilkan apa yang menjadi keluhan. Agar tak kecewa yang datang kemudian. Karena merasa belum mendapat peringatan.
Lebih buruk lagi, bila merasa belum mendapat bekal untuk melakukan. Sementara majlis-ilmu ilmu terbentang dimana-mana untuk mengambil pengetahuan.
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ}
“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia pun berkata, : “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang hanya bisa diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada alam barzah sampai hari mereka dibangkitkan. ” (Al-Mu’minun: 99-100)
Mereka yang merasa belum cukup membuat perbekalan, merindukan. Akan diberikan kesempatan. Untuk mendapat kehidupan. Kehidupan yang kedua, untuk perbaikan.
Dapatkan informasi sebanyak yang dibutuhkan. Untuk segera bertindak dalam perbuatan. Sibukan menghimpun kebaikan dan keimanan yang diperintahkan.
Jangan sibuk mengumpul keburukan dan kesalahan. Semoga usia yang tersisa akan memperbaiki yang terlewatkan.
