“Akan DiGanti…”
By Ustadz Umar Faqihuddin SPdI
Seorang bertanya suatu pagi. Bolehkah bersedekah dengan harapan diganti ? Ditambah dengan penjelasan yang pernah didapati. Tambahnya, dengan itu ikhlasnya bisa-bisa tergadai.
Sebuah ayat kemudian diminta untuk diamati. Untuk mengusir galau hati. Dan mendapat penjelasan yang mencukupi. Sekaligus menunjukan arah pasti.
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan apa saja yang kamu infaqkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya”. (Q.S Saba: 39)
Ternyata ganti dibalik sedekah bukan manusia yang berambisi. Atas sedekah-sedekah yang dijalani. Tapi justru menjadi janji. Dari Yang Maha Menepati.
Saat membacanya kemudian termotivasi. Sudah barang tentu, bagi yang mengimani. Sebab perjalanan hidup manusia sudah seharusnya dibelakang ayat yang mengorentasi.
Trus, bagaimana kalau entar gak diganti ? Atau meleset, tak secepat dari waktu yang diingini. Kalau ini soalan seberapa kita mengenal Robbul Izzati.
Persangkaan hati kepada-Nya, berdampak kepada yang akan terjadi. Pernahkah kita kecewa kepada Allah akan keputusan rezeki yang dibagi ?Ataupun janji yang ditepati ?
Semoga tambah hari tambah kita memahami. Menjadi hambaNya yang setia di setiap intruksi dan janji.