Hajinews.id- Ikhlas merupakan suatu amalan hati, bahkan Ikhlas berada pada permulaan amal-amalan hati. Sebab, diterima berbagai amal tidak akan menjadi sempurna kecuali dengan ikhlas, maksud ikhlas disini adalah menghendaki keridhaan Allah dengan suatu amal, membersihkan dari segala noda individual maupun duniawi.
Lantas seperti apa ciri-ciri hamba yang ikhlas, berikut tanda orang ikhlas yang dilansir dari Riau aktual
1. Takut Ketenaran
Takut ketenaran dan menyebarnya kemasyhuran atas dirinya, kita harus yakin bahwa penerimaan amal di sisi Allah hanya dengan sembunyi-sembunyi, tidak secara terang-terangan atau diekspos. Ketenaran seseorang telah memenuhi seluruh angkasa, lalu ada niat kurang baik yang masuk ke dalam dirinya, maka inilah yang berbahaya bagi suatu amalan, karena manusia tidak membutuhkan ketenaran sedikitpun di sisi Allah. Ketenaran itu sendiri bukanlah sesuatu yang tercela, tetapi yang tercela adalah mencari ketenaran, tahta dan kedudukan, serta sangat ambisi mendapatkannya.
2. Menuduh Diri Sendiri
Orang yang mukhlis senantiasa menuduh diri sendiri sebagai orang yang berlebihan di sisi Allah dan kurang dalam melaksanakan berbagai kewajiban, bahkan senantiasa takut apabila keburukan-keburukannya tidak diampuni oleh Allah. Begitupula takutnya ia akan tertolak amalan-amalanya, takut terhadap ujub dan riya’ yang menyusup kedalam hati tanpa disadarinya.
3. Beramal Secara Sembunyi-Sembunyi
Ciri orang ikhlas berikutnya adalah ia lebih mencitai amal yang dilakukan secara diam-diam, dibandingkan yang terang-terangan. Mereka lebih suka menjadi bagian dari suatu jamaah yang tidak terlihat tetapi fungsinya sangat vital, layaknya sebuah akar
4. Tidak Menuntut Pujian, Tidak pula Terkecoh dengan Pujian
Tidak meminta pujian orang-orang yang suka memuji dan tidak berambisi mendapatkanya. Jika ada orang yang memujinya ia tidak terkecoh tentang hakikat dirinya dihadapan orang yang memujinya. karena tidak ada yang lebih tau dirinya kecuali individu itu dan Allah yang Kuasa.
5. Tidak Kikir Pujian Terhadap Orang yang Memang Layak Dipuji
Tidak kikir memberikan pujian terhadap orang lain yang memang layak dipuji. tetapi ada dua bencana yang dapat muncul : Pertama, memberikan pujian dan sanjungan kepada orang yang tidak berhak. kedua kikir memberikan pujian terhadap orang yang layak dipuji.
6. Berbuat Selayaknya dalam Memimpin
Orang yang mukhlis senantiasa akan berbuat selayaknya karena Allah, ketika di barisan terdepan maupun belakang ia akan bertindak sama karena yang terpenting baginya adalah kemaslahatan umat dan keridhaan Allah semata.
7. Mencari Keridhaan Allah, Bukan Keridhaan Manusia
Tidak memperdulikan rida manusia apabila dibalik itu terdapat kemurkaan Allah, sebab setiap manusia mempunyai sikap, rasa, pemikiran, kecenderungan, tujuan dan jalan yang ditempuh. berusaha membuat manusia ridha adalah sesuatu yang tidak bertepi dan tak berujung.
8. Sabar Sepajang Jalan
Perjalanan yang panjang, lambatnya hasil yang diperoleh, kesuksesan yang tertunda tidak mematahkan semangat orang-orang ikhlas, sebab latar belakang perbuatanya bukan sekedar mencari kesuksesan atau kemenangan saja melainkan yang paling pokok adalah tujuannya untuk keridaan Allah semata.
9. Merasa Senang Jika ada yang Bergabung
Merasa senang apabila ada orang yang bergabung dengan jama’ah amal dan kebaikan, tanpa terasa terganggu, terganjal, hasad, dengki serta penyakit hati lainya.