Hikmah Siang : Nasehat Syaikh Ibnu Al Utsaimin Tentang Palestina

Foto: reuters
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Ketika datang Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka jadilah orang yang paling berhak terhadap Palestina adalah kaum Muslimin, bukan bangsa Arab, semata-mata karena penduduknya adalah orang Arab. Bahkan penduduknya adalah kaum Muslimin, bukan yang lain. Penduduknya adalah para hamba Allah ‘Azza wa Jalla dan orang-orang shalih.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Aku berkeyakinan bahwa bangsa Arab tidak berhasil mengembalikan tanah Palestina atas nama Arabisme. Mereka tidak mungkin bisa mengembalikannya kecuali dengan nama Islam, sebagaimana yang telah dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

إن الأرض لله يورثها من يشاء من عباده والعاقبة للمتقين

“Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; diwariskan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-A’raf: 128).

Sekuat apapun bangsa Arab berupaya, sebanyak apapun diplomasi-diplomasi dan kebijakan-kebijakan yang mereka keluarkan, mereka tidak akan berhasil, hingga mereka menyerukan untuk mengusir kaum Yahudi atas nama Islam, setelah mereka menerapkan Islam pada diri-diri mereka sendiri.

Jika mereka mau mengusir Yahudi dengan membawa nama Islam, maka sungguh akan terwujudlah apa yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر، والشجر، فيقول الحجر، أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله

“Tidak datang kiamat, sampai kaum Muslimin memerangi Yahudi. Kaum Muslimin memerangi mereka sampai-sampai mereka bersembunyi di balik batu dan pohon. Lalu batu dan pohon tersebut berkata: ‘Wahai orang Muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakangku’. Kemudian Muslim mendatanginya dan membunuhnya” (Muttafaqun ‘alaih).

Batu dan pohon membantu kaum Muslimin memerangi Yahudi dengan mengatakan: “wahai hamba Allah”, ia juga berkata: “wahai orang Muslim”. Perhatikan, nama Islam yang digunakan. Nabi juga bersabda dalam hadits ini: “…sampai kaum Muslimin memerangi Yahudi“. Beliau tidak mengatakan: “…sampai kaum Arab memerangi Yahudi”.

Oleh karena itu aku katakan, kita tidak akan menghukum Yahudi dengan membawa nama Arabisme. Kita tidak akan menghukum mereka kecuali dengan membawa nama Islam. Silakan baca ayat dalam Al-Qur’an berikut:

ولقد كتبنا في الزبور من بعد الذكر أن الأرض يرثها عبادي الصالحون

“Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini diwariskan kepada hamba-hamba-Ku yang saleh” (QS. Al-Anbiya: 105).

Dalam ayat ini disebutkan bahwa bumi dijadikan warisan bagi orang-orang shalih, maka ia didapatkan dengan mewujudkan sifat keshalihan, akan hilang dan terluput ketika hilang sifat keshalihan tersebut. Jika kita menjadi hamba-hamba yang shalih, maka Allah akan memberikannya sebagai warisan kepada kita dengan mudah sekali, tanpa banyak kesempitan, kelelahan dan kesusahan. Diplomasi yang panjang lebar tidak ada ujungnya akan menemukan solusi dengan adanya pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla, sebagaimana yang telah dituliskan dan dimudahkan oleh Allah untuk kita.

Kami meyakini bahwasanya Palestina tidak akan bisa kita miliki dan kita kuasai dalam ikatan Islam kecuali dengan mereka menerapkan Islam. Demikian juga tidak akan bisa menguasai bangsa-bangsa Persia, bangsa-bangsa Romawi, bangsa Koptik kecuali dengan Islamnya mereka.

Oleh karena itu, hendaknya para pemuda Islam sadar dengan penuh kesadaran bahwasanya tidak mungkin mendapatkan pertolongan Allah yang mutlak untuk meraih semua itu kecuali dengan menerapkan Islam yang hakiki, bukan sekedar Islam KTP yang sekedar identitas belaka. (dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *