Mulai dari salat, puasa, haji, serta yang paling ringan adalah berdzikir.
Berdzikir dilakukan dengan membaca dan mengucapkan kalimat tertentu untuk mengingat Allah.
Sudah seharusnya mengisi waktu di sela-sela yang kosong untuk mengingat Allah dengan berdzikir.
Lidah yang senantiasa berdzikir menjadi kebiasaan untuk mendatangkan kebaikan.
Saat berdzikir, di lisan rasanya ringan tetapi berat di timbangan.
Namun kebiasaan ini dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta a’ala yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Membaca dzikir terbilang mudah, pendek dan singkat. Dzikir ini yaitu ‘subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim’.
Namun yang paling afdol dari semua bentuk dzikir yaitu ‘laa ilahaillallah’.
Lalu, setelah itu ditutup dengan ‘laaila haillallah muhammadurrasullullah’.
“Dengan itu kita hidup, dengan itu kita mati, dengan itu kita nanti dihidupkan menghadap Allah dalam keadaan aman, dalam keadaan beriman, dalam keadaan selamat dari neraka Jahannam, insyaAllah,” ungkap Ustadz Abdul Somad dilansir dari kanal Youtube dakwah insani dari video tanggal 30 Oktober 2021.
Maka, ketika Nabi Muhammad melihat sahabat berkumpul, mereka sedang berdzikir dan mengagungkan Allah.
Sekelompok orang berkumpul beramai-ramai maka akan turun ketenangan ke dalam batin dan hati.
Orang-orang ini juga akan diliputi kasih sayang dan berkah serta rahmat.
Tidak hanya itu, malaikat juga turut mengelilingi orang-orang yang berdzikir.
Mereka dibanggakan oleh Allah SWT kepada para malaikat yang ada bersama Allah. [jmbr]