Hikmah Malam : 4 Amalan Sunnah Nabi Muhammad SAW di Hari Raya Idul Fitri

Lafal doa idul fitri (ilustrasi)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah jatuh pada hari Senin 2 Mei 2022. Menyambut datangnya Idul Fitri kita harus mengetahui apa saja sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW di hari Idul Fitri.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam tausiyahnya, Ustadz Hanan Attaki mengungkapkan 4 amalan sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW di hari raya Idul fitri. Berikut ini sunnah yang diajarkan Nabi SAW pada hari raya Idul Fitri:

1. Bergembira
Menurut Ustadz Hanan Attaki, kalau ada yang di hari lebaran masih ingat mantan, berarti dia bidah. Tidak sesuai dengan sunnah Nabi SAW.

“Jangan ingat mantan. Jangan-jangan mantan kita lagi lebaran dengan pasangan halalnya. Ngapain kita ingat dia,” kata Ustadz Hanan Attaki.

“Makanya hari lebaran itu jangan kepo, jangan stalking. Karena bikin kita nggak happy,” ujarnya.

Sedangkan bergembira, happy di hari lebaran adalah ibadah.

“Ketawa di hari lebaran itu ibadah,” lanjutnya.

2. Takbiran
Ustadz Hanan Attaki mengatakan, takbiran dimulai dari malam lebaran setelah Magrib.

“Itu bukan hanya sunnah Nabi SAW. Itu perintah Allah SWT di dalam Al Quran,” katanya.

Takbir hendaknya dikumandangkan dengan rasa syukur. Bukan takbir dengan rasa sedih.

“Bertakbir dengan happy. Takbir bisa kita lakukan sepanjang malam, lalu setelah solat subuh, ketika berangkat ke tempat solat id juga bertakbir sepanjang berjalan kaki,” katanya.

3. Berbagi
Amalan sunnah lainnya di hari raya Idul Fitri adalah berbagi. Ustadz Hanan Attaki menceritakan, suatu hari Nabi Muhammad SAW melihat seorang anak kecil yang berdiri di pojok gang, tidak ikut bermain dengan teman-temannya yang lain. Lalu Nabi SAW menghampiri anak ini dan bertanya, kenapa berdiri sendiri dan wajahnya bersedih.

Kata anak itu, dirinya tidak punya orangtua sehingga tidak ada yang membelikan saya baju baru.

Kemudian Nabi SAW merasa sedih. Merasa sangat kasihan kepada anak ini.

Lalu tersenyum dan mengatakan “Wahai anakku, maukah engkau ikut bersamaku. Aku akan menjadi ayah bagimu. Aisyah akan menjadi ibumu dan Fatimah akan menjadi saudarimu,” kata Rasul SAW.

Anak ini kemudian kaget. Ternyata itu adalah Rasulullah SAW.

Setelah dia mendengar nama Fatimah dan Aisyah, dia baru sadar laki-laki yang dihadapannya adalah laki-laki yang sangat mulia.

Akhirnya dia pulang ke rumah Nabi SAW.

Makan bersama keluarga Nabi.

Diberikan baju baru. Bensenda gurau dengan sayyidah Aisyah dan Fatimah.

4. Saling berkunjung. Saling meminta maaf dan memberi maaf.
Amalan sunnah berikutnya di hari lebaran adalah saling mengunjungi dan mendoakan kebaikan.

“Saling memberi dan meminta maaf,” katanya.

“Kalau kita nggak bisa berkunjung karena masih social distancing, maka berkungjung lewat social media. Berkunjung lewat handphone,” katanya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *