Bismillah,
Allah turunkan al-Quran pertama kali di Lailatul Qadr (malam kemuliaan) pada sepuluh hari yang terakhir di bulan Ramadhan,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami menurunkan (alQuran) pada Lailatul Qadr”.
(Al-Qadr 1)
Awalnya, Al Quran diturunkan secara utuh ke Baitul ‘Izzah (suatu tempat di langit dunia) pada bulan Ramadhan. Kemudian secara berangsur-angsur diturunkan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan:
▪sebagai jawaban terhadap pertanyaan seseorang,
▪sebagai teguran pada kaum muslimin,
▪sebagai penghibur jiwa dan mengokohkan hati kaum muslimin,
▪dan sebagainya.
Turunnya al-Quran karena peristiwa-peristiwa tersebut terjadi bukan hanya pada bulan Ramadhan saja.
Dalam sebagian hadits**) dinyatakan bahwa al-Quran diturunkan pada malam 25 Ramadhan:
وَأُنْزِلَ الْقُرْآنَ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِيْنَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَان
“Dan al-Quran diturunkan setelah melewati 24 dari Ramadhan” (H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, al-Munawi menyatakan bahwa para perawinya terpercaya, dan dihasankan oleh al-Albany).
“Sebagian Ulama menafsirkan makna hadits tersebut dengan pemahaman: al-Quran diturunkan pada malam 24 Ramadhan.” (as-Siiroh anNabawiyyah libni Katsir (1/393)).
Karena itu, hadits di atas memiliki 2 penafsiran:
(➊) Al-Quran diturunkan pada malam 25 Ramadhan. Ini adalah pendapat al-Hulaimi dan dinukil serta disepakati oleh adz-Dzahaby (Faidhul Qodiir karya al-Munawi).
(➋) Al-Quran diturunkan pada malam 24 Ramadhan. Ini adalah pendapat yang dinukil Ibnu Katsir dalam as-Siroh anNabawiyyah karyanya (1/393)).
Pada bulan Ramadhan tersebut Jibril bertadarrus al-Quran dengan Nabi.
**) Hadits tersebut merupakan bantahan -dari segi sejarah-atas orang yang meyakini bahwa Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan !
(fawaid Ustadz Abu Utsman Kharisman hafidzahullah)