Hikmah Pagi: Dalil Tentang Keberadaan Jin

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Banyak dalil baik dari Al-Qur’an maupun sunah yang menunjukkan keberadaan makhluk Allah dari kalangan Jin. Sebagaimana firman Allah ‘Azza Wajalla,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56)

Mereka memiliki karakter yang sama sekaligus berbeda dengan manusia. Sama dalam hal Allah memberikan keduanya akal dan kemampuan memilih dan berbeda dalam hal asal penciptaan. Jin diciptakan dari api dan manusia tercipta dari tanah. Sebagaimana firman Allah ‘Azza Wajalla,

وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ

“Dia juga telah menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.” (QS. Ar-Rahman: 15)

Nabi Muhammad ‘alaihissalam bersabda tentang penciptaan manusia, jin, dan malaikat,

خلقت الملائكة من نور وخلق الجان من نار وخلق آدم مما وصف لكم

“Malaikat diciptakan dari cahaya, sementara jin dari api, dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan ciri-cirinya kepada kalian.” (HR. Muslim no. 5314)

Dengan dalil-dalil yang ada, maka setiap muslim harus mempercayai keberadaan jin. Bahkan, tidak ada yang meragukannya, kecuali dari kalangan orang-orang ateis. Yang mana mereka membangun keyakinan mereka hanya dari angan-angan semata. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu mengatakan,

كل ما ينفونه من هذا ليس معهم فيه إلا الجهل المحض ، فهم يكذبون بما لم يحيطوا بعلمه ولم يأتهم تأويله مع أن عامه أساطين الفلاسفة كانوا يقرون بهذه الأشياء ، وكذلك أئمة الأطباء كأبقراط وغيره : يقر بالجن ، ويجعل الصرع نوعين : صرعا من الخِلْط ، وصرعا من الجن ” انتهى من “الرد على المنطقيين

“Setiap orang yang mengingkari wujud jin tidak ada alasan lain bagi mereka, kecuali kebodohan mereka yang mengakar. Mereka mendustakan sesuatu yang tidak mereka ilmui dan penjelasannya tidak datang kepada mereka. Bahkan, banyak pembesar filsuf mengakui keberadaan jin. Begitu pun para dokter semisal Hippocrates mengakui akan keberadaan jin. Yang mana ia menjadikan penyakit epilepsi ada dua macam: adakalanya disebabkan oleh kerusakan saraf dan ada yang disebabkan oleh gangguan jin.” (Ar-Radd ‘alal Manthiqiyyin, hal. 470)

Namun, tentu saja mempercayai dengan berdasar yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, as-sunnah, dan penjelasan para ulama berbeda dengan mengarang-ngarang atau mengada-adakan keterangan palsu tentangnya.

 

© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/85145-jin-ifrit.html

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *