Percayalah…
Seakrab apapun kau berteman,
Maka perlahan-lahan satu persatu dari mereka akan menghilang saat kau mulai mengejar akhiratmu.
Hidayah,
Secara alami telah menyortir dan menyeleksi pertemanan mu secara otomatis.
Dan di situlah kau lihat harga sebuah pertemanan itu,
Apakah hanya sebatas keseruan urusan dunia dan perut saja,
atau sampai pada urusan perbekalan hingga ke surga…?
Manusia itu laksana sekawanan burung, memiliki naluri untuk berkumpul dengan sejenisnya. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi orang shalih, hendaklah berusaha memilih circle dengan orang-orang shalih.
Berkawan dengan orang shalih membawa dampak yang baik, karena teman itu akan mempengaruhi temannya. Jika teman itu shalih akan membawa kepada kebaikan, sebaliknya jika teman itu buruk akan membawa kepada keburukan. Maka hendak kita memperhatikan siapa circle terdekat kita.
Seorang muslim harus pandai-pandai memilih circlenya, karena betapa banyak orang itu rusak, menunda taubat, gagal berhijrah hanya gara-gara circlenya tersebut.
Memang dia dan circlenya bisa saja terlihat bahagia, seru-seruan, ketawa ketiwi. Akan tetapi apabila semua itu bukan dilandasi atas ketakwaan, kelak di akhirat mereka akan saling bermusuhan.
Ya, bermusuhan, saling menyalahkan, berantem. Dan ini pasti terjadi, karena sesungguhnya Allah berfirman,
{ ٱلۡأَخِلَّاۤءُ یَوۡمَىِٕذِۭ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِینَ }
“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.”
[Az-Zukhruf: 67]
Please guys, jangan salah pilih circle, efeknya berat nanti di sana…
بارڪ اللّـہ فيڪمــ وجزاڪمــ اللّـہ خيـر