Kultum 441: Agama dan Politik di Piala Dunia

Agama dan Politik di Piala Dunia
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Piala Dunia Qatar ternyata memang unik jika dilihat dari berbagai sisi. Piala Dunia Qatar ini dimainkan di delapan stadion yang berjarak hanya 50 km dari Doha, ibu kota Qatar. Jadi, diperkirakan para penggemar bisa menghadiri lebih dari satu pertandingan per hari selama tahap awal turnamen. Bahkan Ketua PSG Nasser Al-Khelafi mengatakan bahwa “Piala Dunia Qatar 2022 adalah acara sepakbola terbaik dalam hidup saya”.

Berdasarkan pandangan yang berbeda dari berbagai pihak itu, tampaknya memang Piala Dunia tidak bisa terlepas dari faktor agama dan politik. Dua unsur itulah yang tampaknya juga melahirkan sentimen bahkan cemburu. Artinya, keberhasilan Qatar untuk menjadi Tuan Rumah yang menyiapkan 8 stadion mewah untuk acara sepakbola paling bergengsi itu tidak bisa dipandang sebagai sekedar ‘Negara Tuan Rumah’. Secara geo-politis Qatar adalah negara ‘Timur Tengah’, dan secara agamis Qatar adalah negara yang mengharamkan LGBT dan minuman keras.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ternyata dua unsur itulah mungkin yang juga bisa membantu kita mentafsirkan firman Allah Subhanahu wata’ala,

اِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْۖ وَاِنْ

تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَّفْرَحُوْا بِهَا ۗ وَاِنْ

تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ

شَيْـًٔا ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ ࣖ

Artinya:

Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan (QS. Ali ‘Imran, ayat 120).

Dengan memahami dan membuka kembali beberapa tafsir mengenai ayat  tersebut, kita akan tahu bahwa memang begitulah sifat orang kafir pada umumnya, dan orang Yahudi dan Nasrani pada khusunya. Mereka tidak akan rela terhadap umat Islam sampai umat Islam mau mengikuti jalan hidup dan cara-cara hidup mereka. Persis firman Allah Subhanahu wata’ala yang lain,

وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ

حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ

هُوَ ٱلْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم

بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ

مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Artinya:

Dan tidak akan rela kepadamu orang-orang Yahudi dan Nasrani sampai kamu mengikuti ‘milah’ mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” (QS Al-Baqarah, ayat 120).

Sungguh Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Semoga sedikit yang kita baca ini membuat iman kita semakin bertambah, aamiin. Allahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini membuat kita semakin bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang berislam dan beriman; kalau sekiranya kultum ini bermanfaat bagi yang lain, mari kita share agar menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *