Setelah Berpuluh-Puluh Tahun, Ternyata Bacaan Doa Iftitah Itu Bukan Inni Wajjahtu, Ustadz Adi Hidayat: Sesuai Dengan Ajaran Rasulullah SAW Itu Harusnya…

Bacaan Doa Iftitah Itu Bukan Inni Wajjahtu
Ustadz Adi Hidayat


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idSaat melaksanakan salat, umat Islam hendaknya menunaikan doa iftitah setelah Takbiratul Ihram dan sebelum membaca Surat Al-Fatihah.

Salat merupakan perintah Allah agar umat Islam selalu penuh dengan kebaikan dan kemurahan hati di dunia dan di akhirat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diketahui bahwa membacakan doa iftitah bagi yang salat sendiri maupun berjamaah disunnahkan.

Doa iftitah merupakan perintah dan ajaran Nabi SAW pada saat salat.

Pembacaan doa pembuka antara lain memuji kebesaran Allah, mengakui kelemahan dan kesalahan umat manusia yang memerlukan perlindungan dan ampunan.

Bahkan Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa doa iftitah mempunyai nilai yang sangat besar. Menurutnya, membaca doa iftitah saja, jika dipahami dengan benar, bisa memberikan efek yang luar biasa.

“Kita baca tanpa paham dapat pahala dan gugur kewajiban, tapi kalau kita baca dan paham artinya maka pemahaman itu memberikan dampak pada jiwa kita,” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Sehingga menggugurkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan dan merubah kita menjadi lebih baik,” imbuhnya.

Kemudian, UAH menjelaskan bacaan-bacaan doa iftitah menurut Rasulullah SAW. Pasalnya, selama ini bacaan doa yang bertahun-tahun diajarkan kurang tepat digunakan untuk salat.

Lantas seperti apa bacaan doa iftitah salat yang sesuai ajaran Rasulullah SAW?

Ustadz Adi menyampaikan bacaan doa iftitah tercantum dalam hadis Abu Hurairah dalam riwayat HR Bukhari no. 711.

“Abu Hurairah menyampaikan bahwa ‘Saya pernah salat di belakang Nabi SAW sampai ketika beliau bertakbir, beliau diam sejenak. Kemudian Rasulullah membaca Al-Fatihah,” ujar UAH.

“Selesai salatnya beliau bertanya, saat saya salat dibelakang Anda, setelah takbir Anda diam. Apa yang Anda lakukan?’ Kata Nabi ‘Saya membaca Allahumma Baa’id baiynii wa baiyna’,” imbuhnya.

Ustadz Adi Hidayat lantas menjelaskan perihal doa iftitah yang dimaksud oleh Rasulullah SAW.

Bacaan Doa Iftitah

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allahumma Baa’id baiynii wa baiyna khothooyay kamaa baa’adta baiynal masyriqi wal maghribi, Allahumma naqqinii minal khothooya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad dannasi, Allahummaghsil khothooyaya bilmaa i wats tsalji wal barodi.

Artinya, “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin,” (HR.Bukhari).

Pendakwah asal Pandeglang Banten itu menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW biasanya membaca Allahumma Baa’id atau Wajjahtu saat salat. Kedua bacaan ini dinilai benar jika dibaca untuk salat.

“Pertanyaannya, bukan mana yang benar. Tapi kapan Nabi membaca Allahumma Baid, dan kapan Nabi membaca Wajjahtu,” sambungnya.

Perbedaan Bacaan Doa-doa Iftitah

Ustadz Adi Hidayat lantas memaparkan letak perbedaan doa iftitah yang telah dipopulerkan. Bacaan Allahumma Baa’id atau Wajjahtu adalah doa yang diucapkan Rasulullah SAW ketika salat.

Sedangkan, bacaan Inni Wajjahtu hanya dibaca Rasulullah SAW saat akan menyembelih hewan kurban dan melempar Jumrah.

“Hadis yang pakai Inni Wajjahtu riwayat Jabir bin Abdullah di Ibnu Majah nomor hadis 3221. Saya melihat Rasulullah SAW saat akan menyembelih hewan kurbannya menghadap kiblat, kemudian beliau menyampaikan Inni Wajjahtu. Jadi Inni Wajjahtu itu doa menyembelih hewan kurban,” ucap UAH.

Menurut UAH, puluhan tahun membaca doa yang diyakini sebagai doa iftitah ternyata dalilnya justru berbeda.

“Bayangkan puluhan tahun kita belajar, anak-anak kita diajarkan di sekolah tidak tahu bahwa itu asalnya bukan hadis untuk doa iftitah, beda antara wajjahtu dengan inni wajjahtu,” tegasnya.

UAH kemudian menjelaskan bahwa ada empat rahasia salat yang benar. Menurutnya, jika seseorang mengerjakan salat dengan benar, maka doa-doa akan dikabulkan.

“Kalau hamba-Ku benar dalam membaca Alhamdulillahirabbil alamin. Ketika dia benar membacanya, maka dijawab langsung oleh Allah. Maka Allah langsung menjawab, hamba-Ku sedang memujiku,” pungkas Ustadz Adi Hidayat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *