Gus Baha: Ternyata Kunci Hidup Nikmat Hanya Satu Kata, Apa Itu?

Kunci Hidup Nikmat
Gus Baha


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idUlama asal Rembang yang terkenal cerdas dan luas ilmu agamanya, termasuk KH. Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menjelaskan tentang kunci hidup nikmat dan nyaman.

Hidup nikmat merupakan kehidupan yang diimpikan setiap orang baik kaya maupun miskin. Karena ternyata tidak hanya orang kaya yang hidup nikmat. Bahkan orang miskin pun bisa hidup nikmat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Gus Baha menjelaskan bagaimana menjalani hidup nikmat dengan argumentasi yang tidak ribet dan muluk-muluk. Menurutnya, kunci hidup nikmat tidak banyak, hanya satu

“Termasuk kuncinya nikmat itu cuma satu, jangan melihat orang lain,” terangnya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @IslamicBooster, Senin (20/05/2024).

Ini Kuncinya

Menurut ulama yang populer dengan performa serba sederhana ini, bahwa kunci hidup nikmat ialah mengukur kemampuan kita secara materi dengan keinginan. beliau mengkritik perilaku orang yang tak mampu tapi memaksa agar kelihatan mampu. Tentu saja hal ini menyebabkan seumur hidupnya tidak bisa hidup nikmat dan nyaman.

“Orang miskin kok kongkow di mall, ya ngenes, pada naik Alphard, istrinya cantik, beli barang mahal, yang miskin hanya punya uang Rp50.000, ngopi di mall 25.000, ya ngenes,” terangnya.

“Seharusnya 50 ribu itu buat ngopi di Gajah Wong saja, cuma 2.000,” sambungnya.

Beliau juga menyarankan supaya pandai mengambil pelajaran dari sekitarnya, termasuk juga hewan semisal ikan. Dengan demikian, hati kita akan menjadi tenang.

“Trus santai-santai melihat ikan-ikan lewat, lihat ikan joged, oh ternyata ikan juga bisa bahagia, begitu ikan ditangkap orang, ikan saja bisa bermanfaat masa saya tidak,” ujarnya.

“Ya sudahlah i’tibarnya dengan ikan saja cukup, jadi kunci tidak bahagia itu cuma satu, dikarenakan melihat nikmat orang lain,” imbuhnya.

Cara Agar Hidup Bahagia

Menukil Republika setiap manusia pasti ingin menjalani hidupnya dengan penuh kebahagian dan tidak kekurangan satu nikmat apapun, baik nikmat kesehatan, harta, serta perhatian dari orang-orang yang dikasihi.

Sayangnya hidup kita lebih sering seperti roller coaster, ada saatnya kita berada di atas dan ada saatnya kita berada dibawah, bahkan tidak jarang membuat kita ingin berteriak sekencang-kencangnya. Orangtua kita sering kali mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan bersabar, bersyukur saat mendapatkan kebahagiaan dan bersabar saat ditimpa musibah.

Berikut ini dikutip dari buku “66 Hadits Pilihan” karya Shohibul Ulum, Islam mengajarkan bagaimana agar hidup kita selalu diliputi dengan kebahagiaan. Suatu ketika Nabi saw pernah menyampaikan nasihat kepada Abu Dzar. Abu Dzar berkata:

“Kekasihku yakni Nabi memerintah tujuh perkara padaku, (di antaranya): [1] beliau memerintahkanku agar mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, [2] beliau memerintahkanku agar melihat orang yang berada di bawahku (dalam masalah harta dan dunia), juga supaya aku tidak memerhatikan orang yang berada di atasku …” (HR. Ahmad).

Syekh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa hadis ini shahih “Jika seseorang melihat orang di atasnya (dalam masalah harta dan dunia),” demikian terang al-Munawi, “Dia akan menganggap kecil nikmat Allah yang ada pada dirinya dan dia selalu ingin mendapatkan yang lebih. Cara mengobati penyakit semacam ini, hendaklah seseorang melihat orang yang berada di bawahnya (dalam masalah harta dan dunia).

Dengan melakukan hal ini, seseorang akan ridha dan bersyukur, juga rasa tamaknya (terhadap harta dan dunia) akan berkurang. Jika seseorang sering memandang orang yang berada di atasnya, dia akan mengingkari dan tidak puas terhadap nikmat Allah yang diberikan padanya. Namun, jika dia mengalihkan pandangannya kepada orang di bawahnya, hal ini akan membuatnya ridha dan bersyukur atas nikmat Allah padanya.”

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *