Kultum 475: Doa Itu Tidak Akan Tertolak

Doa Itu Tidak Akan Tertolak
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Doa itu ada dua macam, yaitu doa dalam rangka beribadah dan doa dalam rangka megajukan permohonan. Sementara itu, kedekatan Allah Subhanahau wata’ala kepada hamba-Nya juga terbagi dua macam yaitu; kedekatan ilmu-Nya dengan setiap mahluk-Nya dan kedekatan dengan hamba-Nya dalam memberikan setiap permohonan, pertolongan dan taufik kepada mereka. Atas dasar itu, barangsiapa yang berdoa kepada Allah dengan hati yang khusyu’ dan berdoa sesuai dengan aturan syariat serta tidak ada penghalang diterimanya doa tersebut seperti makan makanan yang haram atau semisalnya, maka Allah berjanji akan mengabulkan permohonan tersebut.

Apalagi bila disertai hal-hal yang menyebabkan terkabulnya doa seperti memenuhi perintah Allah, meninggalkan larangan-Nya baik secara ucapan maupun perbuatan, dan yakin bahwa doa tersebut akan dikabulkan, sebagaimana Allah berfirman, “Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hedaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah, ayat 186). Artinya, orang yang berdoa akan berada dalam kebenaran yaitu mendapatkan hidayah untuk beriman dan berbuat amal shalih serta terhindar dari kejahatan dan kekejian (Tafsir As-Sa’di 1/224 – 225).

Imam Zarkasi berkata bahwa konsentrasi dalam berdoa serta menunjukkan sikap rendah, tunduk, penghambaan, dan merasa membutuhkan Allah adalah merupakan ibadah yang paling agung bahkan demikian itu menjadi syarat sahnya ibadah. Allah berjanji akan memberikan pahala orang yang berdoa seperti ini, meskipun tidak dikabulkan doanya.

Berdoa adalah menyibukkan diri untuk mengingat Allah sehingga timbul dalam hati rasa pengagungan terhadap kebesaran Allah dan ingin kembali kepada-Nya serta ingin berhenti dari maksiat. Sering mengetuk pintu mempunyai kesempatan besar untuk masuk, sehingga ada pepatah bahwa barangsiapa yang sering mengetuk pintu, maka suatu saat akan diberi izin masuk sehingga dikatakan, “Diberi kesempatan berdoa lebih baik daripada diberi sesuatu”.

Selain itu, banyak berdoa bisa menghindarkan bencana dan musibah, sebagaimana firman Allah yang mengkisahkan tentang Nabi Ibrahim ‘Alaihissallam,

وَاَدْعُوْ رَبِّيْۖ عَسٰٓى اَلَّآ اَكُوْنَ

بِدُعَاۤءِ رَبِّيْ شَقِيًّا

Artinya:

Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku (QS. Maryam, ayat 48).

Demikian pula firman Allah Subhanahau wata’ala tentang Nabi Zakaria ‘Alaihissallam,

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *