Soal Tahlil, Apakah Doa Sampai ke Mayit? Berikut Penjelasan Gus Baha

Tahlil Apakah Doa Sampai ke Mayit?
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), seorang ulama yang terkenal dengan pemahaman Islam yang kritis dan teliti, melontarkan pertanyaan apakah doa bisa sampai ke mayit.

Pengajiannya diunggah di channel YouTube @vranara. Dalam video singkatnya, Gus Baha secara langsung menjelaskan bahwa semua aliran sepakat bahwa doa sampai kepada sang mayit.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Bahwa tidak ada aliran atau firqah dalam Islam yang memungkiri kepercayaan doa sampai kepada mayit,” katanya.

Ia juga mengatakan, meski ada berbagai kritik terhadap amalan seperti Tahlil dan doa 7 hari untuk orang meninggal.

Menurut Gus Baha, para ulama dari berbagai aliran di seluruh dunia sepakat bahwa doa yang dipanjatkan dapat menjangkau almarhum, meski terdapat perbedaan pendapat mengenai kaifiyah (cara pelaksanaan) praktik keagamaan seperti tahlil.

Ada Kritik Tidak Ada Masalah

“Makanya nggak ada aliran manapun di Islam ini yang memungkiri kalau doa itu sampai mayit meskipun ada yang mengkritik tahlil mengkritik pitung dino mayit,” katanya.

“Oke gak apa-apa ada yang ngritik bagus, bagaimanapun ada support, ada kompetisi, ada identitas tapi kalau meyakini doa gak sampai mayit itu ndak ada dalam firqah ulama manapun,” tambahnya.

“Meskipun ada yang ngritik kaifiahnya misalnya kaifiah tahlil itu bidah gak masalah ada ngritik seperti tapi kalau mengatakan doa gak sampai mayit itu salah besar,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa keyakinan ini merupakan bagian dari warisan agama yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW.

Ceramah Gus Baha juga mengklarifikasi bahwa meskipun ada kritik terhadap aspek kaifiyah dari praktik-praktik seperti tahlil, mengingkari bahwa doa bisa sampai kepada mayit adalah pandangan yang keliru dan tidak didukung oleh konsensus ulama.

Ia menyoroti bahwa dalam Islam, kritik terhadap aspek praktik tidak sama dengan menolak keyakinan dasar seperti efektivitas doa untuk almarhum.

Semua Sepakat Doa Sampai Mayit

Gus Baha menjelaskan bahwa keyakinan ini tidak hanya diterima di tingkat nasional, tetapi juga diakui secara internasional oleh ulama-ulama dari berbagai firqah Islam.

Pandangan ini menegaskan bahwa doa untuk almarhum adalah salah satu praktik yang memperkuat ikatan spiritual antara umat dengan yang sudah meninggal dunia.

Dalam konteks ini, Gus Baha menekankan pentingnya memahami bahwa doa untuk almarhum bukan sekadar ritual, tetapi juga ekspresi cinta dan penghormatan terhadap mereka yang telah berpulang.

Ia mengajak umat Islam untuk menghargai dan melanjutkan tradisi berdoa untuk almarhum, sebagaimana yang diajarkan oleh para nabi dan dipahami oleh umat Islam secara luas.Gus Baha mengingatkan bahwa dalam Islam, keberagaman pandangan tentang kaifiyah tidak boleh mengaburkan keyakinan dasar seperti efektivitas doa untuk almarhum.

Ia menegaskan bahwa konsensus ulama dari seluruh dunia menegaskan bahwa doa bisa sampai kepada mayit, sebagai ekspresi dari rasa keterhubungan spiritual antara umat dengan yang telah meninggal dunia.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *