Warga China Diisolasi di RSHS Bandung Pekerja Proyek Kereta Cepat

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. (Foto: Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



BANDUNG, hajinews.id  – Humas PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC), Deny Yusdiana mengungkapkan pasien yang diduga terpapar virus corona hingga diisolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung adalah salah seorang pekerjanya yang berasal dari China.

Deny menyebutkan penanganan kesehatan dari RS Cahya Kawaluyaan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga dirujuk ke RSHS adalah prosedur preventif dalam menangani karyawan yang sedang sakit.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jadi semua pekerja yang menunjukkan gejala demam dan flu serta memiliki riwayat perjalanan keluar negeri maka manajemen kereta cepat langsung memintakan segera dirujuk ke rumah sakit agar segera ditangani,” kata Deny di Bandung, Senin (27/1/2020).

Menurut Deny, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah menerapkan prosedur pemeriksaan kesehatan bagi segenap tenaga kerja yang bergabung. Bahkan hal tersebut, kata dia, telah diterapkan sebelum wabah Corona menyebar.

Selain itu, menurutnya sejak awal terjadinya wabah Corona, PT KCIC selaku pemilik proyek KCJB telah memberlakukan prosedur screening berupa pemeriksaan kesehatan bagi seluruh karyawan KCIC dan seluruh kontraktor KCJB yang baru tiba dari perjalanan luar negeri.

Antisipasi lainnya, menurut dia juga mewajibkan pekerja untuk menggunakan masker dan juga tindakan-tindakan lainnya sesuai imbauan Kementerian Kesehatan.

“Saat ini Manajemen KCIC bekerja sama dengan seluruh kontraktor yang terlibat dalam proyek KCJB untuk terus melakukan monitoring terhadap TKA yang keluar masuk proyek termasuk dengan update kondisi kesehatannya,” urai Deny.

Sebelumnya, Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana menyebut gejala yang dialami salah seorang pasien WNA asal China berinisial HG (35) itu berupa flu atau infeksi saluran pernafasan atas akut. Pasien tersebut, kata dia, merupakan rujukan dari RS Cahya Kawaluyaan, Padalarang.

“Dari pemeriksaan didapatkan pasien tersebut keadaan umumnya baik, kesadarannya baik tanda vitalnya baik. Panas badan dalam rujukan itu 37,7 derajat celcius. Tapi pada saat diperiksa itu hanya 36 derajat celcius,” kata Nina, Senin (27/1/2020).

Nina menjelaskan pasien HG tersebut dimasukkan ke ruang isolasi karena memiliki riwayat berpergian ke China. Menurut dia, lokasi yang didatangi oleh HG memiliki jarak 1.300 kilometer dari Kota Wuhan yang menjadi tempat kemunculan Virus Corona.

Sementara itu di Jakarta, Dinas Kesehatan DKI membuka call centre untuk menerima laporan dari warga terkait virus Corona dengan nomor 081388376955. “Kami juga sudah buka call centre untuk posko bagi warga yang ingin mengetahui atau melaporkan terkait virus corona,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau P2P Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia Handayani dalam rapat Komisi E DPRD DKI, Senin (27/1/2020).

Selain itu, lanjut Dwi, warga juga bisa menghubungi Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) di nomor 119 atau layanan darurat di nomor 112. Dia mengimbau agar warga segera melapor jika ada gejela-gejala terkait virus corona.

Dinas Kesehatan akan terus memberikan informasi terkait virus corona baik ke media atau ke masyarakat. “Kami terus memberikan informasi terbaru dan rilis rilis terkait virus corona,” kata dia. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *