Hati-hati! Makan Taoge Ternyata Sangat Berbahaya

Awas! Makan Taoge Ternyata Sangat Berbahaya
Taoge
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Taoge atau kecambah memang dikenal mengandung segudang nutrisi. Meski begitu, taoge mentah ternyata mengandung bakteri berbahaya. Sehingga diperlukan cara yang tepat untuk mengolahnya.

Taoge terdiri dari vitamin B, vitamin C, vitamin B1, vitamin B6, vitamin K dan juga vitamin A.

Selain itu, taoge juga dapat menjadi sumber makanan yang kaya akan zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, kalium, dan mangan, serta asam lemak omega 3.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tak hanya dikenal meningkatkan kesuburan bagi pria, taoge atau kecambah ini juga bisa mencegah anemia hingga menyehatkan jantung agar terhindar dari stroke.

Kendati demikian, taoge mentah ternyata mengandung bakteri yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. Itulah sebabnya Kamu harus berhati-hati dalam mengolah taoge sebelum mengonsumsinya.

Tujuannya tak lain agar Kamu yang mengonsumsi kecambah ini bisa senantiasa tetap sehat, serta mendapatkan manfaat dari banyaknya nutrisi yang terkandung dalam taoge.

Menurut NHS UK, terdapat bakteri salmonella dan escherichia coli (E. coli) di dalam tauge mentah. Kedua bakteri ini paling sering menyebabkan keracunan makanan pada manusia.

Bakteri lain, seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes juga kadang-kadang diketahui menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan taoge alias kecambah.

Bahkan di Inggris sendiri, kasus keracunan taoge yang disebabkan oleh bakteri salmonella cukup banyak.

Sama halnya seperti produk segar apa pun yang dikonsumsi mentah atau dimasak setengah matang, taoge dapat membawa risiko penyakit bawaan makanan jika terkontaminasi.

Apalagi, kondisi hangat dan lembap yang ada pada tanaman taoge merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri. Termasuk salmonella, listeria, dan E. coli.

Untuk menghindari berbagai penyakit itu, semua taoge harus dimasak sampai benar-benar matang. Hal ini tak lain agar manfaatnya dapat terasa bagi kesehatan, serta aman untuk dikonsumsi. Pasalnya, mencuci kecambah saja tidak cukup untuk menghilangkan bakteri.

Sementara itu, saat menyimpannya, simpan di lemari es pada suhu 5 derajat Celcius, atau di bawahnya dan hanya dikonsumsi dalam waktu 2 hari.

Sebaiknya, jangan konsumsi taoge yang melewati masa penggunaannya berdasarkan tanggal (jika dibeli dalam produk pabrikan).

Jangan juga memakan kecambah yang warnanya sudah menjadi cokelat atau berubah warna. Karena kondisi tersebut jelas tidak membuat yang memakannya akan menjadi sehat.

Penting untuk diketahui bahwa risiko tinggi kontaminasi bakteri ini membuat makanan taoge mentah tak cocok untuk beberapa orang.

Orang-orang tertentu, termasuk anak-anak, orang tua, wanita hamil dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah harus menghindari makan taoge yang dimasak mentah atau setengah matang.

Sumber : genpi

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *