Oleh Ust. Umar Faqihuddin spdi,
Hajinews – Dan bulan Ramadhan pun dalam penantian. Hanya sekitaran dua bulan. Doa keberkahan mulai sibuk dilantunkan. Agar Rojab dan Sya’ban terseduh keberkahan.
Ramadhan dalam maksimal capaian. Bukan sebatas amalan pemanis dalam unggahan. Atas maksimal dalam harapan. Tapi tetap amalan biasa dalam kenyataan.
Aroma persiapan agar sebenar dilakukan. Tingkatkan kalilipat kebaikan. Sejak dua bulan jelang Ramadhan. Dan terus tambahkan. Sampai maksimal bisa diusahakan.
Puasa sunnah mulai lebih banyak dijalankan. Agar terlatih fisik dalam puasa kuat beramal lain dimaksimalkan.
Tak lagi butuh adaptasi hari Ramadhan permulaan.
Tilawah mulai juznya ditambahkan. Agar sebenar sebutan. Bahwa Ramadhan bulan Al qur’an. Berlelah dalam tilawah tak lagi slogan. Sebab terlatih mata, lisan dan hati melakukan.
Sedekah tak ketinggalan. Jumlahnya ditingkatkan. Agar terlatih kehilangan. Sebenar yang dijanjikan. Sebanyak harta dalam janji Allah ditransaksikan.
Semoga dimampukan kita mempersiapkan. Untuk memenangkan Ramadhan