Jangan Rebahan Atau Berbaring Setelah Makan, Ini Berisiko

Jangan Rebahan Atau Berbaring Setelah Makan
Jangan Rebahan Atau Berbaring Setelah Makan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Setelah makan dan merasa kenyang, sebagian orang  cenderung merasa mengantuk lalu tidur atau hanya berbaring saja.

Sayangnya, langsung tidur setelah makan merupakan salah satu kebiasaan yang sebaiknya dihindari.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jika Anda berbaring setelah makan, ada kemungkinan makanan yang baru saja Anda makan, bersama dengan sedikit asam lambung, akan mengalir kembali ke kerongkongan Anda.

Kutipan dari Healthline: Berbaring setelah makan dapat meningkatkan asam lambung  dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Anda berisiko mengalami gejala sakit maag dan peningkatan asam lambung. Hal ini menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan serta rasa asam di mulut.

Hal ini lebih mungkin terjadi jika Anda menderita penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease).

Menurut penelitian tahun 2005 yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, penderita GERD dianjurkan menunggu 3 jam setelah makan sebelum berbaring.

Menyebabkan gangguan pencernaan

Berbaring tepat setelah makan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yakni rasa tidak nyaman di area perut bagian atas. Kondisi ini juga disebut sebagai dispepsia.

Meskipun pengalaman yang dirasakan bisa berbeda pada setiap orang, gejala gangguan pencernaan paling umum meliputi:

  • Perasaan kenyang saat Anda baru mulai makan
  • Rasa kenyang yang tidak nyaman setelah makan
  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Gas berlebih dalam perut
  • Perasaan mual.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Nourish, beberapa area utama saluran pencernaan Anda membantu menyerap vitamin dan mineral, air, elektrolit, dan nutrisi penting lainnya.

Dalam pencernaan yang sehat, makanan bergerak ke bawah melalui saluran pencernaan melalui gerak peristaltik.

Otot-otot di sekitar dinding saluran pencernaan berkontraksi dan mendorong makanan ke kerongkongan, masuk ke usus kecil, dan melalui usus besar.

Terkadang, berbaring dapat mengganggu gerakan peristaltik ke bawah, dan isi lambung dapat kembali naik ke kerongkongan.

Jika Anda sering mengalami gangguan pencernaan setelah makan, buatlah janji bertemu dokter untuk melakukan konsultasi.

Mereka dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup atau pengobatan untuk mengobati dan meringankan gejala Anda.

Waktu ideal berbaring setelah makan

Lantas, berapa lama idealnya seseorang harus menunggu untuk berbaring setelah makan?

Dilansir dari laman Well Good, direkomendasikan jangka waktu tertentu untuk menunggu sebelum berbaring setelah makan, yakni antara 30 menit hingga beberapa jam.

Umumnya, Anda akan disarankan untuk menunggu setidaknya 30 menit setelah makan sebelum berbaring sepenuhnya.

Bagi penderita GERD, sebaiknya hindari berbaring selama 3 jam setelah makan. Karena berbaring setelah makan bisa menyebabkan gangguan pencernaan akibat naiknya asam lambung.

Namun, jika Anda beristirahat dengan posisi miring, setengah tegak dan/atau ada beberapa bantal yang harus ditumpuk, Anda tidak perlu terlalu sering memperhatikan jam.

Jika Anda hanya akan berbaring di sofa tetapi dengan posisi punggung dan kepala lebih tinggi, biasanya tidak masalah jika melakukannya tepat setelah makan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *