Pernyataan UAS Tentang Pembacaan Syahadat Oleh Non Muslim Seperti Denny Sumargo

Pembacaan Syahadat Oleh Non Muslim Seperti Denny Sumargo
Densu dan Dery
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan Denny Sumargo (Densu) yang melakukan podcast bersama mantan anggota grup Vierrataleyaitu Deryansha Azhari atau Deri KasiSolusi. Yang membuat heboh dalam podcast tersebut adalah penampilan Denny Sumargo yang melantunkan kalimat syahadat dengan lancar dan fasih.

Deri KasiSolusi diketahui tenggelam dalam ajaran radikalisme. Untungnya, dia hijrah setelah dibangunkan oleh seorang ulama Muslim. Dalam perbincangan dengan Dery itu, Densu mengucapkan kalimat syahadat tersebut setelah mantan bassis Vieratale itu membahas tentang rukun Islam dan syahadat tersebut sebagai bagian darinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tapi, usai bersyahadat, Denny Sumargo malah bingung. Ia bertanya apakah benar ia otomatis masuk Islam.

“Serius nanya ni, emangnya kalau mengucapkan kalimat Syahadat, automatis masuk Islam?,” tulis Densu sapaannya dikutip dari akun instagramnya.

Ustadz Abdul Somad (UAS) pernah membahas soal pembacaan kalimat syahadat oleh non-muslim seperti Denny Sumargo. Alumnus Universitas Al-Azhar Mesir tersebut mengatakan bahwa tidak secara otomatis seorang non-muslim masuk Islam hanya karena baca syahadat apabila tidak disertai dengan kesungguhan.

“Jika non muslim mengucapkan syahadat, apakah otomatis dia masuk Islam walaupun sekadar bercanda?” kata UAS membacakan pertanyaan salah satu jemaahnya, dikutip dari YouTube Jalan Kesalamatan.

Menurut UAS, keberislaman seseorang tidak hanya bisa diukur dengan bacaan syahadat. UAS kemudian mengulas tiga aspek yang menjadi syarat keimanan seseorang.

“Kalau sekadar berbunyi, beo pun masuk Islam. Oleh sebab itu maka apa itu iman? Ada tiga, dinyatakan dengan lidah, dibenarkan hati, (dan) dilaksanakan dengan anggota tubuh. Ini serius, jangan main-main saja,” jelas UAS.

Penjelasan UAS tersebut senada dengan apa yang ditulis dalam lama resmi NU Online. Disana dijelaskan bahwa orang yang ingin masuk Islam memang harus membaca dua kalimat syahadat. Tapi hal itu tidak cukup, ia juga harus melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim seperti yang terdapat dalam rukun Islam dan rukun iman.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan kitab Al-Ghunyah bahwa perkataan atau pengucapan kalimat syahadat adalah bentuk formal untuk masuk Islam. Sementara amalan yang dilakukan setelahnya menjadi ruh dari Islam itu sendiri.

Sumber: viva

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *