Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Dzikir merupakan suatu perbuatan yang mendekatkan seseorang kepada Allah SWT dan merupakan salah satu ibadah dalam Islam.
Dari sudut pandang Islam, dzikir bukan sekedar ibadah, tetapi juga cara untuk berhubungan dengan Allah Ta’ala.
Namun apa hukumnya berdzikir namun tak menghitung jumlahnya?
Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya, Dzikir tanpa menghitung jumlah dianggap sebagai cara Dzikir yang paling baik.
Ustadz Abdul Somad menyatakan bahwa seseorang yang sudah mampu berdzikir tanpa menghitung jumlahnya telah mencapai tingkatan yang tinggi, yakni level atas.
Ia mengungkapkan, “Berdzikir tanpa menghitung jumlahnya apa boleh? Inilah yang paling mantap artinya unlimited atau tak berhenti.”
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa orang yang mampu berdzikir tanpa menghitungnya dapat dikatakan sedang menjalani dzikir yang tidak terbatas atau tak berhenti.
Meskipun ini dianggap sebagai salah satu cara berdzikir yang paling baik, Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa tidak ada larangan jika seseorang ingin menghitung dzikir.
Salah satu alasan menghitung dzikir adalah untuk memberikan motivasi diri ketika beribadah kepada Allah SWT.
“Kenapa orang menghitung saat berdzikir? Jawabannya supaya ada motivasi, ini masuk ke dalam level paling bawah saat berdzikir,” jelas Ustadz Abdul Somad.
Ia menambahkan, “Kalau sudah pada level atas, seseorang tidak perlu lagi menghitung dzikir karena sudah terbiasa berdzikir sepanjang waktu.”
Ustadz Abdul Somad bahkan menyampaikan kisah tentang seorang ulama besar yang tidak memiliki tasbih karena ia berdzikir tanpa henti.
“Ada salah satu ulama besar yang tidak memiliki tasbih. Mengapa dia tidak menggunakan tasbih? Karena menurutnya, berdzikir tidak perlu berhenti,” ungkap Ustadz Abdul Somad.
