Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Jika ingin rezeki lebih banyak, disarankan untuk mengintensifkan amalan ini. Hal ini bisa dilakukan saat Anda bangun tidur.
Jika Anda memiliki masalah dengan hidup Anda, tidak ada alasan untuk merasa tidak aman.
Selama kamu beriman kepada Allah dan beriman kepada Allah, maka rezekimu akan selalu terjamin.
Ada juga amalan khusus yang dapat diterapkan untuk meningkatkan taraf hidup dengan cepat.
Amalan macam apa itu?
Seperti dilansir dari channel YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan amalan membuka pintu rezeki berikut ini.
Menurut Buya Yahya, amalan ini sangat mudah dilakukan namun keutamaannya sangat kuat.
Hal ini tidak hanya membuka pintu rezeki, namun dengan melakukan hal ini, semua hal baik lainnya akan menyertainya.
Misalnya, agar doa lebih cepat terkabul, maka bisa dengan mengamalkan amalan ini setiap kali sebelum berdoa.
Amalan yang dimaksud Buya Yahya adalah perbanyak istighfar.
“Istighfar itu buahnya adalah banyak sekali, diantaranya adalah mengundang pengampunan Allah iya,” ujar Buya Yahya.
Dengan perbanyak istighfar, maka rezeki akan dilapangkan oleh Allah.
“Tapi diantaranya lain apa, lapang rezeki, apa hubungannya lapang rezeki dengan istighfar banyak,” ungkap Buya Yahya.
“Disebut dalam riwayat. Bahkan dalam Al-Qur’an juga disebutkan, mintalah ampun kepada Tuhanmu sungguh Allah maha pengampun,” lanjutnya.
Khususnya di tengah malam, perbanyaklah amalan istighfar agar lapang rezeki.
“Dengan istighfar lapang rezeki, orang memperbanyak istighfar khususnya di tengah malam,” terang Buya Yahya.
“Minta ampun. Yang lebih banyak lebih bagus, apalagi ini bener-bener, dibarengi dengan penyesalan akan dosa-dosa,” lanjutnya.
Buya Yahya mengungkapkan bahwa orang-orang yang senantiasa memohon ampun dan beristighfar maka akan disenangi dan dicintai oleh Allah SWT.
Apabila sudah dicintai oleh Allah maka segala urusan akan terjamin, termasuk dalam perkara rezeki.
“Allah senang dengan orang-orang yang memohon ampun kepada-Nya, bahkan menjadi orang yang dicintai,” ujar Buya Yahya.
Wallahua’lam.
