Pemimpin Iran, Ali Khamenei, Marah Dengan Adanya Terjalin Hubungan Arab Saudi dan Israel

Adanya Terjalin Hubungan Arab Saudi dan Israel
Pemimpin Iran, Ali Khamenei


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, marah dengan pembicaraan baru-baru ini tentang Arab Saudi dan Israel.

Khamenei mengatakan upaya menstabilkan Arab Saudi dan Israel tidak akan menyelesaikan krisis Timur Tengah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Beberapa orang mengira bahwa dengan memaksa negara tetangga menormalisasi hubungannya dengan Israel maka masalah akan selesai,” kata Khamenei, seperti dikutip The Times of Israel, Rabu (1/5).

“Mereka salah,” lanjut dia.

Khamenei menegaskan konflik Timur Tengah belakangan ini hanya bisa diatasi dengan pembentukan negara Palestina.

“Mereka harus membentuk rezimnya sendiri, sistemnya sendiri. Sistem itu harus memutuskan bagaimana menghadapi Zionis,” ujar Khamenei.

Pernyataan Khamenei ini dilontarkan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Senin (29/4) bahwa Washington sebentar lagi siap untuk memberikan paket bantuan kepada Arab Saudi sebagai balasan jika Riyadh rujuk dengan Israel.

Blinken mengatakan AS dan Saudi selama beberapa bulan ini telah berhubungan intens untuk membahas hal tersebut. Blinken bahkan memprediksi pembahasan itu bakal segera mencapai kesepakatan.

Pembicaraan mengenai normalisasi Saudi-Israel sebetulnya sudah lama dilakukan, dan bahkan disebut-sebut sudah nyaris tercapai. Namun, upaya ini mandek imbas agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, awal Oktober lalu.

Sejak agresi diluncurkan, Saudi menegaskan tak mau melanjutkan pembicaraan normalisasi kecuali Israel-Hamas gencatan senjata. Riyadh juga ogah berunding jika progres pembentukan negara Palestina tak berjalan.

Iran sementara itu merupakan salah satu negara yang lantang menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Sebaliknya, Iran sangat menentang Israel.

Iran dan Israel sempat nyaris terlibat konflik langsung setelah sejumlah petinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas akibat serangan udara Zionis di gedung kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Iran meluncurkan ratusan misil dan drone ke arah Israel namun mayoritas berhasil dicegat Zionis berkat bantuan AS hingga Inggris.

Sumber: cnn

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *