Sindiran Gus Baha Celana Cingkrang dan Jenggot: Hafalkan Al-Qur’an kalau Ingin Sunnah Nabi

Sindiran Gus Baha Celana Cingkrang dan Jenggot
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idMustasyar PPBNU, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau dikenal dengan Gus Baha memberikan kritik keras masyarakat yang menganggap Sunnah Rasulullah SAW hanya sebatas tampilan luar saja, misalnya: celana cingkrang dan jenggot.

Gus Baha menceritakan pengalamannya dalam sebuah acara di Jakarta yang menunjukkan betapa dangkalnya pemahaman sebagian masyarakat terhadap sunnah Nabi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya pernah diundang ke sebuah acara di Jakarta. Ada seorang kiai yang datang mengenakan sarung, sementara sebagian lainnya memakai celana cingkrang. Ketika acara dimulai dan kyai itu mulai memegang mik, setengah dari hadirin langsung meninggalkan tempat,” cerita Gus Baha, dikutip dari kanal YouTube @AlGhifari27.

Menurut Gus Baha, alasan mereka meninggalkan acara tersebut adalah karena kiai tersebut tidak mengenakan celana cingkrang yang mereka anggap sebagai bagian dari sunnah Rasul.

“Belum-belum mereka bilang, ‘Kiai ini tidak mengikuti sunnah Rasul karena celananya tidak cingkrang,’” ujarnya sambil tersenyum sinis.

Sunnah Hafal Al-Qur’an Bukan Sekedar Cingkrang dan Jenggot

Gus Baha kemudian bertanya kepada mereka yang keluar dari acara tersebut.

“Bapak-bapak kenapa keluar? Mereka menjawab bahwa kiai tersebut tidak mengikuti sunnah Rasul,” lanjut Gus Baha.

Ia pun menyampaikan pandangannya tentang pemahaman sunnah yang lebih komprehensif.

“Rasulullah hafal Qur’an, saya kebetulan hafal Al-Qur’an, jadi saya juga sudah mengikuti sunnah Rasul,” kata Gus Baha, singkat namun jawaban super cerdas.

“Kalau Anda ingin sunnah Rasul kaya saya makanya hafalkan Qur’an,” ujar Gus Baha kepada peserta pengajian.

“Jadi saya mengerti bahwa mengikuti sunnah itu tidak hanya sebatas penampilan luar. Sunnah Rasul itu jauh lebih dalam dan menyeluruh daripada sekadar celana cingkrang dan jenggot,” jelas Gus Baha.

Memotong Celana dan Jenggot Sunnah Murah Sekali

Dalam video tersebut, Gus Baha mengajak umat Islam untuk tidak memandang sunnah Rasul hanya dari aspek yang mudah dan murah dilakukan seperti memotong celana hingga cingkrang.

“Kalau mau sunnah Rasul dengan memotong celana, itu gampang dan murah. Tapi apakah hanya itu yang disebut sunnah Rasul?” tantangnya.

Ia menekankan bahwa banyak orang menganggap sunnah Rasul itu hanya sebatas jenggot dan celana cingkrang. “Padahal, sunnah Rasul itu mencakup seluruh aspek kehidupan, mulai dari akhlak, ibadah, hingga muamalah dengan sesama manusia,” tambah Gus Baha.

Gus Baha juga mengkritik mereka yang menganggap penampilan fisik sebagai tolak ukur utama keimanan seseorang.

Ia mencontohkan pentingnya akhlak, kebaikan hati, kejujuran, dan kasih sayang dalam berinteraksi dengan sesama manusia sebagai bagian dari sunnah Rasul yang harus diutamakan.

Gus Baha berharap bahwa umat Islam dapat lebih bijaksana dalam memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Rasulullah SAW.

Dengan sindirannya ini, Gus Baha mengingatkan bahwa penampilan fisik bukanlah tolok ukur utama dalam menilai keimanan dan ketakwaan seseorang.

Ia mengajak umat Islam untuk lebih fokus pada mengamalkan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW secara menyeluruh dan mendalam.

Sindiran ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa esensi dari ajaran Rasulullah SAW tidak terletak pada penampilan luar, melainkan pada bagaimana kita menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh beliau.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *