SURABAYA, hajinews.id,- Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya diberitakan tutup smentara karena pasien covid membeludak hingga belum ada kamar yang bisa dipakai merawat mereka.
Pengumuman ini sempat viral di media sosial dan menimbulkan banyak orang bertanya-tanya seberapa besarkah pertumbuhan pasien covid-19 sehingga sampai tidak tertampung.
Ada dua foto yang beredar dengan pengumuman yang sama. Foto pertama di kaca pintu masuk ruang IRD dan yang kedua ada di meja satpam salah satu ruangan di rumah sakit tersebut.
“PENGUMUMAN: UNTUK SEMENTARA IGD RSUD DR SOETOMO TIDAK BISA MENERIMA PASIEN BARU DIKARENAKAN MASIH ADA 35 PASIEN COVID-19 YANG BELUM MENDAPATKAN KAMAR ISOLASI,” demikian bunyi pengumuman tersebut.
Pengumuman itu ditulis tangan di atas kertas karton berukuran besar dengan tinta hitam.
Direktur Rumah Sakit Umum dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi mengatakan, foto pengumuman yang menyebut RS Soetomo tidak menerima pasien Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.
“Tidak benar pengumuman itu, pengumuman itu ulah orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (17/5) sore.
Dr Joni Wahyuhadi mengatakan, informasi yang benar adalah pintu IGD RSU dr Soetomo ditutup sementara untuk pasien non Covid-19. Hari itu penutupan sementara dilakukan untuk general cleaning pasca pemindahan pasien-pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan agar pasien non Covid-19 yang baru datang tidak tertular. “Saat ini IGD sudah berfungsi normal,” jelasnya.
Dia menyesalkan beredarnya pengumuman itu tanpa konfirmasi kepada pihak rumah sakit, sehingga menimbulkan persepsi yang salah. “Itu kan hanya didisinfeksi supaya pasien baru petugasnya tidak tertular. Selesai disinfeksi layanan dibuka kembali,” ujarnya.
RSU dr Soetomo adalah rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19 di Jawa Timur. Rumah sakit ini hanya untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat.
(Sumber: kompas/twitter/fur).