Daftar Donatur Palestina
Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Pembaca yang dirahmati Allah,
Hajinews.co.id – Dalam pandangan Islam, jika cacat yang dihadapi tidak disengaja dan membuat diri sangat malu serta menunda suami Anda, misalnya, dan Anda tidak melakukan operasi ini untuk membuat diri Anda lebih cantik, tetapi hanya untuk menghilangkan atau mengurangi suatu cacat kecil, maka tidak mengapa dilakukan.
Sebelum kita lanjut dengan jawaban beberapa ulama, mari kita lihat dulu firman Allah Subhanahu wata’ala berikut. Allah telah memberi tahu kita tentang cara-cara yang dijanjikan Iblis (Syetan) untuk menyesatkan orang, salah satunya adalah,
وَّلَاُضِلَّـنَّهُمۡ وَلَاُمَنِّيَنَّهُمۡ وَلَاٰمُرَنَّهُمۡ
فَلَيُبَـتِّكُنَّ اٰذَانَ الۡاَنۡعَامِ وَلَاٰمُرَنَّهُمۡ
فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلۡقَ اللّٰهِؕ وَمَنۡ يَّتَّخِذِ
الشَّيۡطٰنَ وَلِيًّا مِّنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ فَقَدۡ
خَسِرَ خُسۡرَانًا مُّبِيۡنًا
Artinya:
dan pasti kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya). Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata (QS. An-Nisa, ayat 119).
Adapun hukum melakukan operasi plastik bisa dijelaskan dalam ringkasan sebagai berikut. Dokter spesialis bedah plastik atau kosmetik mendefinisikannya sebagai operasi yang dilakukan untuk memperbaiki penampilan bagian tubuh. Ini dapat dilakukan karena pilihan, atau karena perlu.
Operasi plastik yang dianggap perlu adalah yang dilakukan bila ada kebutuhan, bila ada yang tidak beres, bila ada yang hilang, bila ada yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau karena ada yang rusak atau cacat. Pada saat yang sama, ini dianggap sebagai bedah kosmetik karena menghasilkan penampilan yang lebih baik.
Jadi, kesalahan dapat terdiri dari dua jenis: (1) kesalahan fisik atau bawaan dan (2) kesalahan yang diakibatkan oleh penyakit. Cacat bawaan termasuk bibir yang berubah secara tidak normal, bibir kelinci, jari tangan atau kaki yang bengkok, dll. Cacat yang diakibatkan oleh penyakit antara lain bekas luka kusta atau penyakit kulit lainnya, atau bekas luka akibat kecelakaan dan luka bakar.
