Daftar Donatur Palestina
Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Pembaca yang dirahmati Allah,
Hajinews.co.id – Satu pertanyaan yang sering muncul tentang kehidupan neraka adalah, “Berapakah lama durasi minimal bagi seorang Muslim di Jahannam yang disebutkan dalam Qur’an dan Hadits yang shahih?” Beberapa jawaban dari para Imam adalah sebagai berikut. Imam Muslim meriwayatkan dari Samurah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Allah Shallallahu ‘alaihi wasllam mengatakan, “Ada beberapa yang akan dilahap oleh api sampai mata kaki, dan ada yang akan direbut sampai ke pinggang, dan ada yang direbutnya sampai ke leher” (dari: Fath al-Baari, 11/394).
Sementara itu, Al-Hafidz Ibn Rajab Rahimahullah berkata, “Demikian pula hukuman orang-orang berdosa di antara orang-orang beriman di Neraka akan bervariasi sesuai dengan perbuatan mereka. Hukuman orang yang melakukan dosa besar tidak seperti hukuman orang yang melakukan dosa kecil, dan hukuman sebagian dari mereka dapat dikurangi dengan perbuatan baik lainnya yang mereka lakukan, atau karena alasan lain yang dikehendaki Allah” (dari: at-Takhwif min an-Naar, hlm. 182).
Adapun Syekh Ibn ‘Utsaimin Rahimahullah berkata, “Orang-orang berdosa di antara kaum Muslim ada tiga jenis: (1) mereka yang akan diampuni Allah dan mereka tidak akan masuk neraka sama sekali; (2) kelompok lain yang akan masuk Neraka dan dihukum sesuai dengan dosa-dosa mereka, kemudian dibawa keluar; dan (3) kelompok ketiga yang akan masuk neraka dan dihukum, tetapi syafaat akan dibuat untuk mereka dan mereka akan dibawa keluar dari Neraka sebelum mereka menerima sepenuhnya hukuman yang pantas mereka terima” (dalam: Fatawa Nur ‘al ad-Darb, 4/2).
Sedangkan mengenai intensitas hukuman, tidak ada yang tahu seberapa parah atau berapa lama hukuman itu akan berlangsung kecuali Allah. Dalam hal itu mereka akan berbeda-beda sesuai dengan dosa-dosa mereka. Tidak ada yang tahu durasi minimum periode yang akan dihabiskan orang-orang berdosa ini di Neraka, sama seperti tidak ada yang tahu durasi maksimumnya. Tetapi apa yang disepakati oleh Ahlus-Sunnah adalah bahwa mereka akan dihukum di dalamnya sesuai kehendak Allah bahwa mereka harus dihukum, masing-masing sesuai dengan dosa dan pelanggarannya, kemudian Allah akan memasukkan mereka ke surga dengan rahmat-Nya.
Syekh ‘Abd al-‘Aziz ar-Rajihi Rhadiyallahu ‘anhu berkata, “Ada banyak riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang menyatakan bahwa sejumlah orang di antara orang-orang beriman dan orang-orang ahli Tauhid yang melakukan dosa besar akan masuk Neraka; mereka akan memasukinya karena dosa-dosa besar yang belum mereka sesali sebelum mereka mati. Beberapa akan masuk Neraka karena mereka mati tanpa bertobat dari zina; orang lain akan masuk karena mereka mati tanpa bertobat dari riba, atau durhaka kepada orang tua, atau memutuskan hubungan kekerabatan, atau fitnah, atau mendukung kebohongan, atau bersaksi dusta. Beberapa dari mereka akan diampuni dan yang lain akan masuk Neraka dan dihukum. Tetapi mereka akan berbeda dalam hal keluarnya mereka dari Neraka. Beberapa dari mereka akan tinggal di sana untuk waktu yang lama dan yang lain akan tinggal di sana untuk waktu yang singkat, sesuai dengan dosa dan perbuatan mereka,
Setelah semua orang berdosa di antara orang-orang ahli Tauhid telah dibawa keluar dari Neraka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang tersisa, Neraka akan menimpa orang-orang kafir dari semua jenis. Orang-orang mukmin yang dibawa keluar akan dibuang ke sungai kehidupan, dan mereka akan tumbuh seperti benih di lumpur yang terbawa banjir. Kemudian ketika mereka telah disucikan dan dibersihkan, izin akan diberikan kepada mereka untuk masuk surga”.
