Kultum 445: Do’a yang Dibaca Saat Gempa

Do’a yang Dibaca Saat Gempa
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Karena tidak pernah mengalami atau merasakan gempa mungkin kita tidak atau belum tahu apa doa yang bisa kita baca saat terjadi gempa. Bersyukurlah kita tidak tinggal di wilayah yang sering dilanda gempa. Di negeri yang kita cintai ini, gempa kecil dan besar dengan korban yang bervariasi dalam hal nyawa dan materi sungguh sudah tak terhitung.

Memang tidak ada dalil dalam sunnah yang menunjukkan bahwa ada dzikir atau do’a tertentu yang wajib dibaca ketika terjadi gempa bumi. Sebaliknya seseorang harus berdoa seperti yang diilhami oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk meminta belas kasihan dan bantuan dari-Nya sehingga Dia dapat mengalihkan bencana ini dari kita.

Yang perlu kita pahami adalah bahwa gempa bumi itu, di mana pun terjadi, adalah salah satu tanda kebesaran Allah Subhanahu wata’ala. Dengan gempa bumi Dia menguji hamba-hamba-Nya sebagai peringatan atau untuk menanamkan rasa takut kepada-Nya atau sebagai hukuman. Manusia harus ingat, ketika tanda-tanda itu terjadi, kelemahannya, ketidakmampuannya, statusnya yang rendah di hadapan Allah dan kebutuhannya akan-Nya, agar dia kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala. Dengan terjadinya gempa maka manusia akan memohon dengan segala kerendahan hati, dengan harapan bahwa Allah akan mengangkat kesusahan besar ini dari mereka. Allah berfirman,

وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَاۤ اِلٰٓى اُمَمٍ مِّنۡ قَبۡلِكَ فَاَخَذۡنٰهُمۡ

بِالۡبَاۡسَآءِ وَالضَّرَّآءِ لَعَلَّهُمۡ يَتَضَرَّعُوۡنَ‏

فَلَوۡلَاۤ اِذۡ جَآءَهُمۡ بَاۡسُنَا تَضَرَّعُوۡا وَلٰـكِنۡ

قَسَتۡ قُلُوۡبُهُمۡ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيۡطٰنُ

مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ

فَلَمَّا نَسُوۡا مَا ذُكِّرُوۡا بِهٖ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ

اَبۡوَابَ كُلِّ شَىۡءٍ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوۡا بِمَاۤ

اُوۡتُوۡۤا اَخَذۡنٰهُمۡ بَغۡتَةً فَاِذَا هُمۡ مُّبۡلِسُوۡنَ

 

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah mengutus (Rasul) ke banyak bangsa sebelum kamu (Muhammad). Dan Kami siksa mereka dengan sangat miskin (atau kehilangan harta) dan kerugian dalam kesehatan (dengan musibah) agar mereka merendahkan diri (beriman dengan kerendahan hati). Ketika siksaan Kami sampai kepada mereka, mengapa mereka tidak merendahkan diri? Tetapi hati mereka menjadi keras, dan syetan membuat mereka tampak adil seperti yang biasa mereka lakukan. Maka ketika mereka lupa (peringatan) yang dengannya mereka telah diingatkan, Kami bukakan bagi mereka pintu-pintu segala (yang menyenangkan), sampai di tengah kesenangan mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka, tiba-tiba Kami mengambil mereka (dalam hukuman), dan lihatlah! Mereka terjerumus ke dalam kehancuran dengan penyesalan dan kesedihan yang mendalam (QS. al-An’am, ayat 42 – 44).

Dari 3 ayat dari surat al-An’am di atas kita bisa pahami bahwa manusia itu lupa jika mendapat kesenangan yang diberikan Allah, dan diperingatkan dengan musibah agar mau merendahkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala. Lantas, dzikir apa yang harsu kita baca saat terjadi gempa? Para fuqaha (ahli fiqih) memandangadlah sebagai hal yang mustahab untuk memperbanyak shalat memohon ampunan, dan memohon kepada Allah serta bersedekah ketika terjadi gempa bumi, sebagaimana juga mustahab ketika terjadi gerhana matahari dan bulan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *