Kultum 453: Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Seperti yang sudah kita baca di kultum sebelumnya, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang paling utama dibanding dengan hari-hari yang lainnya. Rasulullah bahkan bersaksi bahwa sepuluh hari tersebut merupakan hari-hari yang paling utama di dunia. Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam juga menganjurkan untuk memperbanyak amal shalih pada hari-hari tersebut. Semua amal shalih yang dikerjakan pada sepuluh hari bulan Zulhijjah ini lebih dicintai oleh Allah dibanding amalan-amalan shalih yang dikerjakan pada hari-hari lainnya. Demikian ini menunjukkan bahwa betapa utamanya amal shalih yang dilakukan pada hari tersebut dan betapa besar pahalanya.

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan di dalam Islam. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ

شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ

وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ

الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا

الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya:

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa (Qs. At Taubah, ayat 36).

Bahkan dalam di dalam dua hadits yang senada dengan redaksi yang berbeda, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَامِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ،

وَلَا أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلُهُ فِيْ

عَشْرِالْأَضْحَى. قِيْلَ : وَلَاالْجِهَادُ فِيْ

سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ : وَلَاالْجِهَادُ فِيْ

سَبِيْلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، إِلَّا رَجُلٌ

خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ

مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Artinya:

Tidak ada amalan yang lebih suci di sisi Allah Azza wa Jalla  dan lebih besar pahalanya dari pada kebaikan yang dilakukan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu ada yang bertanya, “Termasuk jihad di jalan Allah?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Termasuk jihad di jalan Allah Azza wa Jalla , kecuali seseorang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad) dan tidak ada satu pun yang kembali [ia mati syahid]” (HR ad-Darimi II no. 26; ath-Thahawi dalam Syarh Musykilil-Atsar no. 2970).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *