Kultum 455: Kapan Ibadah Haji Diwajibkan?

Kapan Ibadah Haji Diwajibkan?
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Para ulama berbeda pendapat tentang kapan ibadah haji mulai diwajibkan. Sebagian berpendapat sejak ke-5H, sebagian berpendapat sejak tahun ke-6H, dan sebagian lagi ada yang berpendapat sejak tahun ke-9H. Adapun pendapat yang paling mendekati kebenaran dan sesuai kondisi Mekkah pada saat itu adalah pendapat yang mengatakan bahwa ibadah haji dimulai sejak tahun ke-9H.

Sebelum tahun ke-9, Allah belum mewajibkan perintah ibadah haji. Mengapa demikian? Karena pada saat itu kaum Quraisy Mekkah masih menghalangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk melaksanakan ibadah umrah. Jadi, kemungkinan mereka juga menghalangi ibadah haji. Jelasnya, sebelum Mekkah dibebaskan dari para penguasa kafir Quraisy, atau belum terjadi Fathul Makkah yaitu tahun ke-8H.

Pada tahun ke-9 Hijjriyah, Allah Subahanhu wata’ala menurunkan firman dalam surat Ali Imran ayat 97,

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ

وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى

النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ

اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ

غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya :

Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim, barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana, barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam (QS, Ali Imran, ayat 97).

Sebagai rukun Islam yang kelima, maka ibadah haji mulai diwajibkan Allah Subhanahu wata’ala kepada umat nabi Muhammad sejak saat itu. Tetapi pada dasarnya, ibadah haji sudah lama disyariatkan oleh Allah dan dilaksanakan ummat manusia sejak jaman nabi Ibrahim ‘Alaihisasalam, jauh sebelum diperintahkan kepada umat nabi Muhammad. Bahkan, sebagian besar prosesi ibadah haji mencerminkan berbagai kisah perjuangan nabi Ibrahim dan keluarganya yang selama hidupnya terus menerus diuji Allah dengan berbagai tugas dan ujian untuk membuktikan kecintaannya kepada Allah.

Nabi Ibrahim dengan penuh keteguhan dan pengorbanan berhasil dan lulus melewati berbagai ujian itu. Maka pengorbanan dan keteguhan itu dijadikan suri tauladan bagi ummat manusia hingga akhir jaman dengan diabadikan dalam Al Qur’an. Salah satu ujian Allah yang diberikan kepada Ibrahim adalah membangun Ka’bah yang rusak akibat banjir di jaman nabi Nuh, sebagaimana firman Allah,

وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ

وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ

وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ

طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ

وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ

Artinya:

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia, dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat shalat, dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang rukuk, dan orang yang sujud” (QS. Al-Baqarah, ayat 125)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *