Kultum 462: Berbagai Hikmah Berkurban

Berbagai Hikmah Berkurban
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Kurban yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak bukanlah perkara yang sekedar untuk memeriahkan Hari Raya Iedul Adha. Di dalam agama Islam, setiap perintah agama pasti memiliki tujuan dan manfaat yang sangat besar bagi pelakunya. Bahkan tujuan dan manfaat itu pun hanya sejauh yang kita tahu dari berbagai bacaan. Tapi di balik itu semua ada jauh lebih banyak dan lebih besar manfaat yang tidak kita ketahui.

Beberapa dari hikmah berkurban yang masih merupakan rahasia itu, antara lain misalnya adalah sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah. Jelasnya, rasa syukur kepada Allah Subhanahu wata’ala itu kita ungkapkan dengan membagikan daging kepada sesama hamba Allah. Dengan begitu kita telah melakukan sesuatu karena merasa telah dianugerahi kelebihan dibanding orang lain. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat begitu banyak, maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berqurbanlah, sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus (QS. Al-Kautsar, ayat 1 – 3).

Di samping itu, berkurban dalam Islam itu pahalanya luar biasa. Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Rasulullah bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah Subhanahu wata’ala dari menyembelih hewan Kurban, sesungguhnya hewan kurban itu pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan kurban itu” (HR. Tirmidzi)

Berkurban Dengan Uang Dari Hasil Utang
Berkurban

Selain itu, berkurban juga merupakan bukti ke-Islaman seseorang. Rasulullah sangat tidak menyukai orang yang diberi kelapangan namun tidak berkurban. Bahkan beliau sangat mengecam mereka yang mampu namun menahan hartanya dalam kurban. Beliau bersabda,

مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ

فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا

Artinya:

Barang siapa mempunyai kemampuan dan tidak berqurban maka janganlah mendekati tempat shalat kami (HR. Ahmad dan Ibnu Majjah).

Tentu saja daging kurban juga akan membantu mereka yang tidak mampu. Artinya, dengan membagikan daging kurban kepada yang tidak mampu kita telah membantu sesama. Mereka yang belum tentu bisa makan daging; dengan daging kurban kita mereka bisa turut menikmati daging dari kurban yang kita lakukan. Allah berfirman, “Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS. Al-Hajj, ayat 36).

Berkurban juga dimaksudkan untuk menggapai ridho Allah Subahanhu wata’ala, karena setiap tetes darah hewan kurban akan berbalas ridha Allah bagi yang berkurban. Dalam hal ini Allah berfirman,

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا

وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ

كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ

عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya:

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya, demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu, dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik (QS. Al-Hajj, ayat 37).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *